Hal ini disampaikan Bupati Koltim Abd Azis SH MH, saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan PHTC Revitalisasi RSUD Skema Pembiayaan DAK Fisik Tahun 2025 dari Kantor Staf Kepresidenan Jakarta, Via Zoom meeting di Kantor Bupati Koltim pada Kamis (10/4/2025).
Rapat ini, dipimpin Kepala Staf Keperesidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto, yang dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Pihak Kemendagri, Kemenkeu, BPKP, dan sejumlah bupati penerima bantuan DAK pembangunan RSUD.
“Kami sudah 100 persen sudah sangat siap sejak Maret lalu untuk menggelar Groundbreaking pembangunan RSUD ini, kami sudah 2 kali kami ajukan surat untuk ground breaking, pertama 14 Maret dan kedua April ini,” kata bupati.
Terkait dengan spesifikasi dan manajemen yang ditawarkan Menkes dan lainnya, pihaknya sangat menerima demi pembangunan RSUD yang baik sesuai perencanaan dan yang diharapkan.
“Melalui momen ini, kami mewakili pemerintah dan seluruh masyarakat Kolaka Timur, mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Presiden dan seluruh pihak terkait, atas bantuan pembangunan RSUD ini,” ucap kosong satu Koltim ini.
Dalam rakor ini, Kepala Staf Kepresidenan ini menyebut, pembangunan RSUD tersebut merupakan salah satu bagian Program Hasil Terbaik Cepat atau PHTC dari Presiden yang harus disukseskan dan dikawal. Dijelaskan bahwa tahun ini terdapat 12 RSUD yang menerima dengan skema pembiayaan melalui DAK dengan masing-masing daerah mendapatkan 170 Milyar Rupiah. Di Sultra terdapat 4 kabupaten yang menerima bantuan tersebut salah satunya Koltim.
Disebutkan AM Putranto, Pemda diberi ruang penuh untuk membangun RSUD ini, tetapi spesifikasi harus ada kesemaan dengan perencanaan pemerintah pusat. “Kami sudah siapkan SOP dalam pelaksanaan pembangunan RSUD ini, nah untuk pemda untuk menyiapkan tehnisi termasuk lahan yang tidak bermasalah,” ucap AM Putranto.
Senada dengan itu, Menkes juga menyebut jika pembanguan RSUD ini, masuk dalam visi misi Presiden Prabowo Subianto, pembangunan RSUD ini harus selesai tahun ini, paling telat sampai Maret tahun depan.
“Tolong kerjakan dengan sebaik mungkin, kalau salah-salah kalian akan malu dengan daerah pemerina yang sama kalau mereka kerja jauh lebih baik,” tegas Menkes.
Dalam proses pembangunan RSUD ini nantinya, pihaknya akan membentuk tim untuk mendampingi dan mengawasi, terdiri dari Kemenkes, Kemenkeu, kemendagri, BPKP, Kejaksaan dan Kepolisian.
“Nanti minimal harus ada 7 dokter spesialis sebagai persyaratan peralihan RSUD Tipe D ke Tipe C. Jadi nanti tolong cari dokter yang putra daerah lalu sekolahkan untuk menjadi dokter spesialis. Harus bikin yang bagus, manajemen rumah sakit harus bagus, kami nanti menawarkan manajemen rumah sakit yang benar dengan gratis. Tolong pilih Dirut yang bagus, kami akan buatkan master plan. Dan tolong keluarkan Perbup untuk master plannya, agar nanti tidak dirubah suka-suka,” pinta Budi Gunadi Sadikin.
Sementara pihak Kemenkeu yang hadir dalam rakor ini menyampaikan, untuk juknis dalam pembangunan RSUD ini menggunakan juknis yang baru.
“Yang jelas anggaran sudah siap tinggal dialokasikan ke masing-masing daerah, untuk pengadaan peralatan bisa sekaligus dan sudah ada di Opspam tinggal ke KPPN,” ucapnya.
Sedang Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni Kemendagri menyebut, pihaknya sangat siap mendorong percepatan pembangunan seluruh RSUD ini. (*)
› Bupati Koltim
› Kesehatan
› Koltim
Pemda Koltim Siap Grounbreaking Pembangunan RSUD, Tunggu Jadwal Kemenkes
Pemda Koltim Siap Grounbreaking Pembangunan RSUD, Tunggu Jadwal Kemenkes

Komentar
