• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Survei Charta Politika Indonesia, ASR-Hugua Lebih Unggul Dari Calon Lain

    Redaksi Swarasultra.com
    Rabu, 02 Oktober 2024, 16.37 WITA Last Updated 2024-10-02T08:42:43Z

    Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya memaparkan hasil survei. (Foto : Istimewa)
    Swarasultra.com, Kendari - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei elektabilitas kandidat yang digadang-gadang akan menjadi gubernur di Sulawesi Tenggara (Sultra).

    Dari hasil survei menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) Andi Sumangerukka-Hugua (ASR-Hugua) berada di posisi teratas dengan angka sebesar 33,2 persen. Disusul paslon Tina Nur Alam-LM Ihsan Ridwan (Tina-Ihsan) sebesar 27,1 persen.

    Kemudian Lukman Abunawas-La Ode Ida (LA-Ida) berada pada posisi teratas dengan persentase mencapai  21,9 persen. Lalu paslon Ruksamin-Sjafei Kahar sebesar 12,0 persen.

    "Pemilih yang belum bisa memilih pilihan yakni sebesar 5,8 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, Rabu (2/10/2024) dalam rilis tertulisnya.

    Yunarto menjelaskan, presentasi ASR-Hugua mencapai angka tertinggi karena dinilai tingkat pengenalan dan kesukaan di Sultra cukup tinggi yakni sebesar 80 persen.

    "Dari tingkat tokoh dan paling disukai ASR juga cukup tinggi sesuai survei kita. Ini sangat berpengaruh pada elektabilitas," ujar Yunarto.

    Selain itu, elektabilitas ASR-Hugua juga dipengaruhi oleh sosok Prabowo Subianto. Di mana ASR-Hugua didukung oleh partai Prabowo yaitu Gerindra.

    "Endorse atau dukungan terkuat buat calon kepala daerah yaitu Prabowo Subianto. ASR-Hugua juga dapat nomor 2 dan menggunakan pakaian biru-biru yang identik dengan prabowo. Efek suara itu akan terasa saat pelantikan Prabowo jadi Presiden," tutur Yunanto.

    Untuk diketahui, survei tersebut dilakukan pada 13-20 September 2024 dengan secara tatap muka dengan melibatkan 1200 responden di 17 kabupaten kota di Sultra.

    Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan 2,83 persen. Kriteria responden minimal 17 tahun atau memenuhi syarat pemilih. (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini