Swarasultra.com, Makassar - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melakukan edukasi kepada generasi milenial, khususnya siswa-siswi SMK Kartika XX-1 Makassar terkait pengenalan seputar PLN dan sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan. Srikandi PLN Goes To School ajak edukasi siswa-siswi SMK Kartika XX-1 Makassar Antisipasi bahaya kelistrikan. (Foto : Istimewa)
Kegiatan ini bertempat di Aula SMK Kartika XX-I Makassar, Jalan Urip Sumaharjo dihadiri oleh Srikandi PLN UIP Sulawesi beserta guru dan siswa siswi SMK Kartika pada Selasa (11/6/2024).
Kepala Sekolah SMK Kartika Makkasar, H. Drs. Muhammad Rum, M.AP menyampaikan terima kasih kepada PLN atas kunjungannya dalam memberikan edukasi kepada siswa-siswi SMK Kartika XX-I Makassar. “Kami apresiasi kegiatan ini, karena meskipun murid kami ada yang dari jurusan teknik tapi beberapa di antara mereka masih awam tentang bahaya kelistrikan. Jadi apa yang sudah disampaikan tadi semoga bisa bermanfaat bagi anak-anak, dan tentunya meningkatkan pengetahuan mereka tentang keselamatan ketenagalistrikan yang mana itu penting sekali untuk mereka ketahui,” ujarnya.
Tiara Suryaningtyas, salah satu siswi SMK Kartika mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakak PLN telah berkunjung ke sekolah mereka. "Dari sini kami belajar banyak terkait bahaya ketenagalistrikan seperti tadi katanya kalau colokan itu sebisa mungkin jangan terlalu padat karena bahaya, kita juga belajar sedikit tentang bagaimana energi listrik dialirkan, dan kuis kuis yang diadakan tadi juga bikin sharing session ini jadi lebih seru," tutur Tiara.
![]() |
Srikandi PLN Goes To School ajak edukasi siswa-siswi SMK Kartika XX-1 Makassar Antisipasi bahaya kelistrikan. (Foto : Istimewa) |
Sementara itu, Nirhana Syamsu yang merupakan Srikandi PLN memaparkan terkait beberapa hal yang sebaiknya dijauhi demi alasan keselamatan siswa siswi. “Pada kegiatan hari ini tentunya kami berharap kebiasaan-kebiasaan yang sering kali ditemui di kehidupan sehari-hari seperti penggunaan tusuk kontak yang bertumpuk dan berlebihan, membakar sampah di samping tiang listrik, bermain layangan di dekat jaringan listrik itu tidak lagi dilakukan dengan menjelaskan akibat buruk yang bisa saja terjadi karena kebiasaan-kebiasaan tersebut, ” ungkapnya.
Nirhana berharap semoga setelah kegiatan ini para pelajar maupun masyarakat lebih berhati-hati lagi untuk meminimalisir kecelakaan akibat bahaya dari kelistrikan. “Setelah edukasi ini kami harap para siswa dan siswi bisa menyampaikan kepada keluarga dan teman-temannya tentang keamanan kelistrikan,” tutupnya. (Red)