Swarasultra.com, Kendari - Ribuan warga kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memadati kampanye akbar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di pelataran eks MTQ Kota Kendari, Minggu (04/2/2024).Plt Ketua umum PPP Muhamad Mardiono didampingi Ketua DPW PPP saat kampanye Akbar di kawasan MTQ di Kendari. (Foto : Istimewa)
Kampanye akbar PPP Sultra ini dihadiri Plt Ketum PPP Mardiono dan beberapa pengurus DPP PPP lainnya, dan dihibur artis dangdut King Nassar dan Fredly Niki Julu
Kampanye bertajuk pesta rakyat partai berlambang Kabah ini untuk momen pemilihan umum legislatif dan memenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Warga yang datang sangat antusias mengikuti kampanye PPP. Mereka yang datang tampak mengenakan baju warna hijau berlambang kabah.
Ketua DPW PPP, Andi Sumangerukka mengungkapkan bahwa pihaknya mengajak masyarakat untuk memenangkan PPP di Pemilu 2024 tanggal 14 Februari.
"Jangan lupa tanggal 14 Februari kita menangkan PPP di Sulawesi Tenggara. Dan jangan lupa di pemilihan calon legislatif DPR RI pilih nomor 1 atas nama Andi Sumanggeruka," ucap ASR, sapaan akrabnya dalam kampanye itu.
Plt Ketua umum PPP Muhamad Mardiono didampingi Ketua DPW PPP saat kampanye Akbar di kawasan MTQ di Kendari. (Foto : Istimewa) |
Di tempat yang sama, Plt DPP PPP Muhamad Mardiono dalam orasi politiknya menyampaikan agar masyarakat Sultra memenangkan PPP di tanggal 14 Februari 2024.
Menurutnya, suara dari masyarakat yang akan menentukan masa depan negeri dan daerah ini 5 tahun ke depannya. Diharapkan masyarakat untuk tidak salah partai maupun calon legislatif yang akan bertarung di pemilu 2024.
"Kami ingatkan suara bapak ibu nantinya akan menentukan arah bangsa ini 5 tahun ke depannya. Sehingga kita harus pintar pintar dalam memilih," ungkap Mardiono di hadapan ribuan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Mardiono juga menegaskan masyarakat bisa bersama sama memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud yang merupakan Capres dan Cawapres usungan PPP.
"Mahfud MD adalah seorang ahli hukum yang tidak bisa lagi diragukan, baik kapasitasnya dan keberanian. Karena Indonesia butuh panglima hukum agar Indonesia yang kaya raya ini kekayaannya tidak dicuri," tegasnya. (Red)