• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Mendagri Apresiasi Pemprov Sultra Berhasil Turunkan Angka Indeks Perubahan Harga

    Redaksi Swarasultra.com
    Selasa, 21 November 2023, 18.54 WITA Last Updated 2023-11-21T10:54:11Z

    Grafik yang menunjukkan Pemprov Sultra berhasil turunkan IPH dalam Rakor pengendalian Inflasi dipimpin Mendagri, Muh. Tito Karnavian. (Foto : Istimewa)
    Swarasultra.com, Kendari - Menteri Dalam Negeri, M. Tito Karnavian, mengadakan rapat koordinasi (Rakor) mingguan dalam rangka pengendalian inflasi secara virtual pada Senin (20/11/2023).

    Dalam rakor tersebut disampaikan update IPH (Indeks Perubahan Harga) yang angkanya di bawah 1%, maupun yang perlu diatensi mengingat angkanya tinggi.

    "Maluku Utara dengan pencapaian IPH terendah. Selanjutnya ada Sulawesi Tenggara yang berhasil menurunkan angka IPH dari bulan sebelumnya yakni Oktober di angka 1,41% menjadi 0,25% di minggu ke-3 November ini," ungkap Tito dalam Rakor pengendalian Inflasi secara virtual.

    Selanjutnya, Tito berpesan agar para Kepala Daerah dapat mempertahankan angka IPH di wilayahnya masing-masing agar tetap rendah, sebagai gambaran kestabilan harga-harga kebutuhan pokok di daerah.

    "Saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada daerah - daerah yang telah berhasil menekan angka IPH di wilayahnya," tegas Mendagri.

    Menanggapi kondisi ini, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengapresiasi kinerja jajarannya yang telah bekerja secara total dan penuh semangat secara bersama mengendalikan inflasi di Sulawesi Tenggara.

    "Terima kasih kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) beserta seluruh jajaran yang dalam upaya mengendalikan inflasi. Hal ini ditandai dengan menurunnya angka IPH kita di minggu ke-3 bulan November ini. Namun demikian, kita masih memiliki pekerjaan rumah yakni menurunkan angka inflasi yang saat ini masih berada di angka 3,14." kata Pj Gubernur.

    Perlu diketahui bahwa IPH merupakan ukuran statistik yang menyatakan perubahan harga-harga mingguan, ini digunakan sebagai angka pendekatan (proxy) pada angka inflasi di suatu daerah.

    Berdasarkan komoditasnya, penurunan harga terutama disumbang oleh komoditas cabai merah, pisang, susu bubuk untuk balita. (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini