Swarasultra.com, Makassar - Pertamina wilayah Sulawesi tetap melakukan pengawasan terkait harga gas elpiji 3 kilogram yang disebut mengalami kelangkaan di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tabung elpiji 3 kg. (Foto : Istimewa)
Area Manager Comunication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampow, mengatakan, bentuk pengawasan pertamina untuk harga sampai di tingkat agen dan pangkalan, sedangkan untuk harga di pedagang eceran diperlukan tim pengawasan terpadu dari pihak Pemda dan Aparat Penegak Hukum untuk mengawasi dan menindak tegas oknum yang menjual elpiji 3 kg di luar Harga Eceran Tertinggi (HET).
Dan jika ditemukan adanya pelanggaran, Pertamina akan memberikan sanksi tegas kepada agen maupun pangkalan yang menjual harga di luar HET. Hal ini sesuai dengan surat Dirjen Migas no.B-7140/MG.05/DMO/2022 tgl 17 Agustus 2022 perihal Pembatasan Kuota Sub Penyalur LPG Tabung 3 Kg bahwa masih terdapat penyalur/agen elpiji, di mana pangkalannya mendistribusikan elpiji melebih dari 20 persen kepada sub penyalur, semestinya langsung kepada konsumen akhir sehingga ini membuat harga di konsumen akhir di beberapa lokasi naik.
Untuk itu, Pertamina melalui agen akan melakukan monitoring log book pangkalan untuk memastikan penyaluran minimal 80% kepada konsumen akhir. "Pertamina akan menindak tegas agen yang tidak mengikuti standar aturan yang berlaku. Pertamina mengimbau masyarakat agar bijak, dan tidak melakukan pembelian secara berlebih serta tidak meniagakan kembali elpiji 3 kg ini," terangnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/7/2023).
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya kebutuhan elpiji 3 kg di wilayah Kolaka dan provinsi Sulawesi Tenggara meningkat selama Hari Raya Idul Adha, Manasik Haji serta acara pernikahan di wilayahnya masing-masing.
Ditambah lagi kegiatan libur sekolah anak didik yang berlangsung dari minggu dua sejak bulan Juni hingga awal Juli, hingga berdampak pada tingginya aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan wisata di masing – masing wilayah.
"Ini membuat banyaknya aktivitas rumahan seperti memasak yang berdampak pada tingginya konsumsi elpiji," ujarnya.
Diketahui harga tabung gas elpiji 3 kilogram mengalami lonjakan dan mulai langka di sejumlah wilayah Kabupaten Kolaka,
Informasi yang dihimpun, harga tabung elpiji 3 kg di Kolaka melonjak sejak sepekan terakhir. Harga di pangkalan bisa diperoleh seharga Rp23.000 per tabung, kini naikan bervariasi terjadi pada tingkat pengecer mulai Rp25.000-Rp45.000.
Seperti diketahui bahwa LPG 3 kg merupakan barang subsidi yang diperuntukkan bagi konsumen rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran sehingga perlu pengawasan dari banyak pihak dalam pendistribusiannya
Fahrougi menambahkan, jika masyarakat masih menemukan harga yang tidak wajar ataupun seperti kondisi di atas, maka dapat menghubungi ke Pertamina Call Center 135. (Red)
Soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Kolaka, Pertamina Segera Lakukan Pengawasan
Redaksi Swarasultra.com
Jumat, 14 Juli 2023, 19.50 WITA
Last Updated
2023-07-14T11:50:49Z
Komentar