Swarasultra.com, Kendari - Satu bangunan toko hangus terbakar di Dusun III Desa Majapahit, Kecamatan Pakue Tengah, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat (19/5/2023) pukul 02.30 WITA. Kapolsek Pakue Ipda Badmar Ricky Palimbongan SH saat memimpin pemadam api yang menghanguskan toko di wilayah itu. (Foto dokumentasi Polsek Pakue)
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolsek Pakue Kolaka Utara Ipda Badmar Ricky Palimbongan, SH menjelaskan kronologis kebakaran itu diketahui pemilik toko bernama Salma (36) saat mendengar suara bunyi ledakan seperti petir, kemudian dia terbangun dan langsung melihat kobaran api di dalam tokonya.
Selanjutnya korban panik dan berupaya untuk menyelamatkan diri bersama dengan satu orang karyawannya bernama Narto berusaha keluar melalui tangga di bagian dapur toko yang juga sebagai rumah tempat tinggal. Dalam kondisi panik korban terjatuh saat sedang menuruni tangga sehingga mengalami luka lecet di bagian kaki serta tangan korban.
"Data kerugian materil yang diakibatkan dari kebakaran tersebut diperkirakan sekitar lima ratus juta rupiah. Korban merupakan pemilik toko campuran, pada saat kejadian tinggal berdua bersama seorang karyawan bernama Narti dan keduanya sempat keluar untuk menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersebut.
Lebih lanjut Ipda Badmar menjelaskan, saat kejadian kebakaran kondisi dalam toko terdapat barang dagangan jenis sembako yang mudah terbakar, ditambah lagi dengan pintu toko dalam keadaan terkunci sehingga pada saat masyarakat bersama Personel Polsek Pakue serta Petugas Pemadam Kebakaran unit Lapai yang tiba di lokasi kejadian berusaha untuk melakukan proses evakuasi serta pemadaman api menemui kesulitan.
Personel Polsek Pakue yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Pakue Ipda Badmar, S.H. bersama masyarakat telah berupaya evakuasi di TKP kebakaran dan situasi Kamtibmas sampai dengan saat ini masih dalam keadaan Aman dan Kondisif.
"Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut, sementara diduga disebabkan dari arus pendek listrik yang berasal dari dalam toko," terangnya.
Mantan KBO Reskrim dan Wakapolsek Rumbia Polres Bombana ini menuturkan, saat proses pemadaman api di dalam kamar korban dirinya sempat terjebak asap dan api, sehingga tidak tau bisa menghindar kemana karena banyak tumpukan besi etalase jualan berserakan.
"Api besar di dalam kamar sehingga menyambar wajah saya ketika di depan pintu kamar tersebut. Saya berusaha padamkan api tersebut karena terhubung dengan dapur lantai bawah agar kerugian material dapat di minimalisir, dan alhamdulillah berhasil saya padamkan dan ruang dapur lantai bawah sengaja saya siram air agar tergenang dan tidak ada benda yang bisa terbakar," ungkapnya.
"Namun kondisi gelap gulita subuh sekitar jam 4 mati lampu yang menyulitkan pandangan hanya dibantu senter seadanya. Saya terjebak didalam karena kepulan asap dan lari keluar hanya mengikuti arah selang tembak air yang terhubung di mobil Pemadam tepat depan Ruko," terangnya.
Kapolsek Pakue menambahkan, api sulit dipadamkan disebabkan oleh minyak goreng berserakan di lantai dan mengenai seluruh pakaian yang digunakan. Selain itu, malam itu juga ada pemadam dan relawan namun karena banyaknya sumber api membakar satu rumah menyebabkan kelelahan dan kewalahan ditambah air yang tidak cukup.
"Saya berhasil selamat keluar karena ditarik mengikuti selang tembak," ujarnya.
Masih kata Kapolsek Pakue, guna menghindari peristiwa kebakaran berulang, pihaknya mengimbau warga untuk memeriksa situasi rumah terlebih dahulu pada saat ingin beristirahat di malam hari.
Selain itu, pemerintah Kecamatan Pakue Tengah melalui para kepala Desa agar mengimbau kepada masyarakat untuk menyimpan nomor siaga Kantor Pemadam terdekat sehingga apabila ada kejadian kebakaran cepat bisa menghubungi petugas pemadam.
Warga juga diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan alat listrik dan mematikan alat elektronik saat tidak digunakan, serta memasak dengan benar dan mematikan kompor saat selesai digunakan, guna mencegah kebakaran yang tidak diinginkan.
"Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi bahaya kebakaran," tukasnya.
Ipda Badmar juga mengimbau agar setiap Kecamatan yang di wilayah Polsek Pakue terdapat pengadaan Unit mobil Pemadam, sehingga apabila terjadi kebakaran tidak butuh waktu lama untuk tiba di lokasi kejadian untuk melakukan proses pemadaman. (Adm)
› Kebakaran
› Kolut
› Peristiwa
Satu Toko Terbakar di Kolut, Kapolsek Pakue Nyaris Jadi Korban Saat Memadam Api
Satu Toko Terbakar di Kolut, Kapolsek Pakue Nyaris Jadi Korban Saat Memadam Api
Redaksi Swarasultra.com
Senin, 22 Mei 2023, 18.45 WITA
Last Updated
2023-05-22T10:45:06Z
Komentar