![]() |
Sinergitas anggota TNI-Polri melakukan pencarian terhadap dua warga yang terseret arus laut di Desa Lameo Meong, Kecamatan Poleang Barat, Bombana. (Foto : Istimewa) |
Kedua warga yang belum ditemukan itu adalah Aidul (24) dan Muslimin (42).
Kapolsek Poelang Barat Ipda S. Siregar menjelaskan, proses pencarian dua warga itu dimulai pukul 10.30 WITA pagi tadi, juga melibatkan petugas Basarnas, Pemerintah Desa Rakadua dan para nelayan di Kecamatan Poleang Barat.
Sesuai Standar Operasional (SOP), lanjut Siregar, hari ini merupakan hari terakhir pencarian terhadap dua orang korban terbawa arus air laut saat mencari ikan di perairan laut Desa Lameo-meong pada Senin ( 24/4/2023).
"Sabtu kemarin pukul 06.00 wita telah dilakukan pencarian terhadap kedua korban yang belum ditemukan atau hilang yang terbawa arus pada saat mencari ikan di perairan Lameo Meong, namun hasilnya nihil," terang Kapolsek Poleang Barat dalam keterangan tertulis.
Masih kata Ipda Siregar, sasaran lokasi pencarian dua orang korban yaitu perairan Desa Pabbiring, Desa Lameo-meong, Desa Rakadua, Desa Ranokomea Kecamatan. Kemudian perairan kelurahan Barangga, kelurahan Boeara, kecamatan Poleang Barat dan Pulau Basa di kelurahan Boepinang, Kecamatan Poleang, Kabupaten Bombana.
"Yang terlibat dalam pencarian yakni 9 orang Tim SAR wilayah kabupaten Kolaka, 5 personel Polsek Polbar dan masyarakat nelayan Kecamatan Poleang Barat sebanyak 23 orang," terangnya.
Ipda Siregar menambahkan, proses pencarian kemarin berakhir pukul 17.00 Wita, dan kedua korban belum ditemukan sehingga proses pencarian dilanjutkan hari ini.
"Doakan semoga kedua korban segera ditemukan ya," tukasnya.
Diketahui Enam warga Desa Rakadua, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan hilang terseret arus saat mencari ikan di perairan Desa Lameo Meong, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana pada Senin (24/4/2023) pukul 19.00 WITA.
Dua orang berhasil menyelamatkan diri yakni Rahman (42) dan Serlin (37) kemudian melaporkan kejadian itu ke warga. Sementara empat orang lainnya Aidul (24) Ikbal (20) Muslimin (42) dan Jhon (38) terseret arus.
Kapolsek Poelang Barat Ipda S. Siregar S.Si membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan warga yang hilang terseret arus pada Senin (24/4/2023) sekira pukul 19.00 Wita.
Malam itu juga, Kapolsek bersama anggota Polsek Poleang Barat bersama Basarnas Kolaka, keluarga korban dan warga nelayan langsung melakukan pencarian. Namun, lanjut Siregar, pencarian terhadap empat orang yang terseret arus belum membuahkan hasil dan pencarian dilanjutkan pagi Selasa (25/4/2023).
Ipda Siregar menjelaskan, dua orang yakni Ikbal dan Jhon berhasil ditemukan oleh nelayan dan keluarga korban dalam posisi terapung sudah meninggal. (Adm)
"Doakan semoga kedua korban segera ditemukan ya," tukasnya.
Diketahui Enam warga Desa Rakadua, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan hilang terseret arus saat mencari ikan di perairan Desa Lameo Meong, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana pada Senin (24/4/2023) pukul 19.00 WITA.
Dua orang berhasil menyelamatkan diri yakni Rahman (42) dan Serlin (37) kemudian melaporkan kejadian itu ke warga. Sementara empat orang lainnya Aidul (24) Ikbal (20) Muslimin (42) dan Jhon (38) terseret arus.
Kapolsek Poelang Barat Ipda S. Siregar S.Si membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan warga yang hilang terseret arus pada Senin (24/4/2023) sekira pukul 19.00 Wita.
Malam itu juga, Kapolsek bersama anggota Polsek Poleang Barat bersama Basarnas Kolaka, keluarga korban dan warga nelayan langsung melakukan pencarian. Namun, lanjut Siregar, pencarian terhadap empat orang yang terseret arus belum membuahkan hasil dan pencarian dilanjutkan pagi Selasa (25/4/2023).
Ipda Siregar menjelaskan, dua orang yakni Ikbal dan Jhon berhasil ditemukan oleh nelayan dan keluarga korban dalam posisi terapung sudah meninggal. (Adm)