• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Iklan 3

    Kadin Sultra Dorong Penggunaan Aspal Buton Secara Nasional

    Redaksi Swarasultra.com
    Kamis, 13 April 2023, 20.20 WITA Last Updated 2023-04-14T07:35:43Z

    Ketua Kadin Sultra Anton Timbang usai membuka pasar murah di Baruga. (Foto dok. Kadin Sultra)
    Swarasultra.com, Kendari - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong pemakaian aspal Buton secara nasional.

    Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang (AT) saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media usai memantau  pelaksanaan pasar murah di halaman upacara kantor Camat Baruga, Kota Kendari, Rabu (13/4/2023).

    Langkah awal untuk mewujudkan program tersebut, lanjut Ketua IMI Sultra ini, pihaknya akan mengajak Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten/kota se-Sultra agar menjadi contoh penggunaan aspal Buton. Karena, di Indonesia salah satu daerah pemilik aspal dengan stok terbanyak itu adalah aspal Buton.

    "Saya ingin mengajak serta minta dukungan kepada seluruh kepala daerah, baik Pemprov maupun Pemda se-Sulawesi Tenggara (Gubernur, Bupati dan Wali Kota red), kalau bisa menjadikan contoh lebih awal dalam rangka penggunaan aspal Buton. Jadi kita dulu yang menjadi contohnya, mulai dari pelaksanaan di jalan-jalan provinsi maupun penggunaannya di ruas-ruas jalan di kabupaten dan kota se-Sultra," ujar Anton Timbang.

    Untuk merealisasikan hal itu, lanjut AT, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang Ketua Umum Kadin seluruh Indonesia untuk mempresentasikan segala sesuatunya, mulai dari kualitas hingga ketersedian bahan baku aspal yang ada di Buton.

    "Nanti saya akan mempresentasikan bahwa aspal itu sangat luar biasa. Memang selama ini kami terkendala dengan tidak adanya regulasi penekanan penggunaannya. Olehnya itu, saya sebagai Ketua Umum Kadin meminta kepada Pemprov Sulawesi Tenggara, kabupaten dan kota, serta seluruh komponen yang ada pada saat pengusulan untuk penggunaan aspal itu sudah menunjuk aspal Buton yang dibutuhkannya," tandasnya.

    "Kalau stok aspal sesuai dengan data, dan potensi yang ada itu masih ada sekitar 360 tahun. Jadi tidak akan pernah habis itu aspal Buton kita, karena memang selama ini belum pernah di eksplorasi. Selama ini penggunaannya mungkin belum banyak lah, selama ini yang kita gunakan adalah impor semua. Nah mudah-mudahan ke depan tahun 2024 pemerintah pusat konsisten betul menggunakan aspal Buton untuk pengaspalan di seluruh wilayah Indonesia," pungkasnya. (Adm)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini