 |
| Kepala KPw Bank Sultra Doni Septadijaya menyerahkan secara simbolis uang baru ke Sekda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala saat launching Semarak di kantor BI Sultra. (Foto : Istimewa) |
Swarasultra.com, Kendari – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyediakan uang baru sebesar Rp1,9 triliun, untuk melayani masyarakat yang membutuhkan penukaran uang kecil selama Ramadan dan Idul Fitri 1444 H.
Untuk layanan penukaran uang ini, BI KPw Sultra menggandeng seluruh perbankan yang ada di Sultra, dengan membuka 99 lokasi penukaran serta menyiapkan 15 unit mobil kas keliling.
Kepala KPw BI Provinsi Sultra, Doni Septadijaya mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempublikasikan pelayanan kas kepada masyarakat di bulan Suci Ramadan 1444 Hijriah dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
"Pelayanan kas tahun ini kami menyediakan Rp1,9 triliun untuk penukaran uang pecahan kecil dan besar. Mobil kas keliling yang berada di 99 titik se-Sultra, dan di kota Kendari ada 15 armada,” terang Doni di kantor BI Sultra, Senin (27/3/2023).
Untuk pelayanan dari pihak perbankan, lanjut Doni, masyarakat bisa langsung melakukan penukaran di kantor masing-masing bank yang ada di daerah.
“Untuk Perbankan nanti akan melayani penukaran di masing-masing kantor bank-nya. 15 armada mobil ini akan melakukan pelayanan keliling," kata Doni.
BI Sultra bersama pemerintah kota Kendari juga melaunching Kampung Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, QRIS, dalam acara Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) Senin (27/03/2023) di kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara.
Kampung CBP Rupiah itu berada di Kompleks Perumahan Tumbu 1, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Masih kata Doni, kampung CBP Rupiah nantinya diharapkan dapat mengedukasi peranan Rupiah agar masyarakat dapat merawat, memahami dan menggunakan Rupiah dengan bijak.
Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala mewakili Pj Wali Kota Kendari mengatakan, peluncuran Kampung CBP merupakan kehormatan bagi Kota Kendari.
Menurutnya, salah satu poin penting CBP adalah untuk menjaga rupiah sebagai simbol kedaulatan negara, lebih dari fungsi sebagai alat transaksi atau penyimpan nilai.
Selain itu, pihaknya juga berharap dengan kehadiran Kampung CBP dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara secara umum.
Untuk dapat menyukseskan kegiatan ini, dibutuhkan publikasi massif oleh media dengan harapan masyarakat memperoleh informasi penukaran uang rupiah.
“Sebagaimana telah diinformasikan akan terdapat 99 titik penukaran uang rupiah, hal yang sama pun berlaku dengan pentingnya sorotan rekan media pada kampung CBP di Pertusa (Perumahan Tumbuh Satu),” tukas Ridwan. (Adm)
