• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Gegara Bully Bau Kaos Kaki, Siswi SMA di Konawe Adu Jotos

    Redaksi Swarasultra.com
    Rabu, 15 Februari 2023, 23.21 WITA Last Updated 2023-02-15T15:21:57Z

    Gegara Bully Bau Kaos Kaki, Siswi SMA di Konawe Adu Jotos
    Foto : Ilustrasi
    Swarasultra.com, Unaaha - Dua siswi salah satu SMAN di Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terlibat perkelahian di luar sekolah.

    Aksi saling jambak rambut hingga bergulat di rerumputan kedua siswi itu terekam dalam sebuah video berdurasi 1 menit 16 detik, dan menjadi viral di media sosial. Kejadian adu fisik itu sebenarnya terjadi pada Senin (13/2/2023), videonya baru viral hari ini.

    Penyebab perkelahian dua siswi SMAN 1 Wawotobi itu ditenggarai karena saling ejek soal bau kaos kaki. Lokasi perkelahian yang disaksikan oleh beberapa siswa lainya terjadi di sekitar saluran Irigasi di Wawotobi.  

    Kapolsek Wawotobi, Iptu Hamsar membenarkan perkelahian kedua siswi tersebut. Penyebabnya gara-gara bau kaos  kaki dari salah satu siswi tersebut, sehingga ia dibully oleh teman.  

    "Salah satu siswi ini tidak terima kaos kakinya dibilangkan bau, lalu dia dibully dalam kelas. Keduanya sempat adu cekcok juga, akhirnya mereka janjian ketemu di luar dan terjadilah perkelahian itu," terang Iptu Hamsar, Rabu malam.

    Lanjut Kapolsek Wawotobi, rencananya besok, pihaknya akan memanggil kedua siswi SMA itu, yang merekam termasuk yang ada dalam video tersebut.

    "Besok kita panggil orangtua siswi dan kepala sekolah juga akan kita pertemukan, biar tidak terulang lagi perkelahian seperti ini," kata Iptu Hamsar.

    Sementara itu, Kepala sekolah SMA Negeri 1 Wawotobi Kaifan Syah membenarkan bahwa siswi yang terlibat perkelahian dalam video viral itu merupakan siswinya..

    "Iya benar. Mereka pelajar di sekolah kami, kelas 10," terangnya.

    Kaifan menjelaskan, perkelahian kedua siswi itu terjadi di luar jam sekolah dan pihak guru tidak mengetahui peristiwa tersebut.

    Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemanggilan kepada dua siswi, dan kedua orangtua mereka

    "Kami sudah mengadakan rapat dengan komite sekolah. Dan akan memanggil orangtua murid untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak ada pihak yang dirugikan," ujarnya.

    Kaifan mengaku, perkelahian kedua siswi ini yang telah mencoreng nama baik sekolah, dan mereka yang terlibat dalam peristiwa perkelahian ini akan diberikan sanksi untuk memberikan efek jera.  

    Namun kepala sekolah SMAN 1 Wawotobi ini enggan menyebutkan apa yang akan dikenakan kepada kedua siswi tersebut.

    "Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi perbaikan sekolah dan pendidikan, khususnya SMA Negeri 1 Wawotobi," tegasnya. (Adm)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini