Lupa Padamkan Api, Gedung Perkuliahan IAIN Kendari Ludes Terbakar

Gedung perkuliahan fakultas Syariah IAIN Kendari yang terbakar. (Foto : Istimewa)

Swarasultra.com, Kendari - Satu unit gedung perkuliahan dan base camp di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ludes terbakar, Senin (19/10/2015)

Bangunan dengan tiga ruangan perkuliahan mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Kendari itu, tepat  bersebelahan dengan ruang perpustakaan.

Tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Saat kebakaran ruangan kosong karena perkuliahan sudah selesai.

Humas IAIN Kendari, Sakri mengatakan untuk sementara kebakaran diduga bersumber dari base camp kontraktor yang tengah merenovasi gedung perpustakaan, letaknya  berhadapan dengan bangunan fakultas Syariah.

"Sekitar pukul 14.00 Wita kejadiannya, ada mahasiswa yang pertama kali melihat api di gedung Syariah. Dugaan sementara  api dari bekas masak pekerja  di base camp yang lupa dimatikan," jelas humas IAIN Kendari Sakri saat di konfirmasi, Senin siang.

Cuaca panas serta tiupan angin yang cukup kencang membuat gedung  dengan mudah terbakar. Api dengan cepat melalap bangunan yang atapnya berkonstruksi kayu tersebut.

Empat mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari pemerintah kota Kendari yang diterjunkan dibantu satu unit water canon dari Brimob Polda Sultra nyaris tidak mampu menghalau api yang terus membesar. Api baru bisa dijinakkan dua jam kemudian, namun seluruh isi bangunan sudah ludes terbakar.

Sakri melanjutkan untuk aktifitas perkuliahan mahasiswa tetap akan berjalan seperti jadwal semula. Para mahasiwa nantinya akan di pindahkan ke ruang perkuliahan yang baru.

"Tetap berjalan, kami akan menempatkan mereka ke gedung lain untuk sementara," imbuh Sakri

Kapolres Kendari AKBP Ilham Saparona menjelaskan, pihaknya masih melalukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran gedung IAIN Kendari.

"Kita masih selidiki dulu apa penyebabnya, saat ini anggota masih meminta keterangan saksi mata di lokasi kebakaran dan memberikan police line di TKP," kata Ilham Saparona, Senin siang.

Untuk sementara ini, pihaknya akan melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara setelah lokasi sudah sterill. Termasuk kerugian akibat kebakaran masih dalam proses penyelidikan. (qq)