Foto : Ilustrasi
Swarasultra.com, Kendari - Seorang tersangka pembusuran yang menyebabkan kematian La Kahali, warga di Kelurahan Gunung Jati, Kecamatan Kendari, Sulawesi Tenggara akhirnya diringkus polisi, Rabu (15/ 10/ 2014). Tersangka bernama La Afar (26) dibekuk polisi di Desa Buyat, Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, setelah hampir dua bulan buron.
Kapolres Kendari, AKBP Anjar Wicaksana membenarkan penangkapan tersebut. Tersangka kata Anjar dibekuk petugas di rumah pacarnya.
“Iya benar sudah kami tangkap pelaku pembunuhan terhadap La Kahali pada pukul 13.00 wita tadi siang di Sulawesi Utara. Penangkapan itu dilakukan oleh tim gabungan Buser Reskrim Polres Kendari dan Resmob Polda Sultra,” ungkap Anjar, Rabu (15/10/2014) malam.
Tersangka sebelumnya menjadi buronan polisi, setelah kejadian pembusuran pada 16 Agustus 2014 lalu di lorong Timur, Kelurahan Gunung Jati Kendari. Kemudian kata Anjar, pihaknya melakukan penggerebekan di rumah tersangka di lorong Timur dan ditemukan satu tas berisi satu ketapel, enam mata busur dan satu buah badik, namun polisi tak berhasil menemukan tersangka.
“Mulai tanggal 18 Agustus tim melakukan pencarian di beberapa rumah keluarga dan teman tersangka, mulai dari Kendari, Kabupaten Muna, Buton Utara, Kabupaten Luwuk Sulawesi Tengah hingga persembunyiannya berakhir di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara,” jelasnya.
Sebelumnya, seorang warga La Kahali (23) tewas terkena busur di dada sebelah kirinya. Busur itu menancap sedalam delapan sentimeter di dadanya. Nyawa korban yang bekerja sebagai buruh pelabuhan di Kendari tak tertolong setibanya di rumah sakit Santa Ana, Kendari.
Tak terima dengan kematian itu, warga lorong Kodok kemudian melakukan aksi balasan dengan menyerang warga Lorong Timur. Mereka membakar satu unit mobil dan di Lorong Damai sekelompok pemuda merusak dan menjarah sebuah kios, bahkan nyaris membakar kios tersebut. Namun berhasil dicegah aparat kepolisian yang turun mengamankan lokasi bentrokan itu.
Tawuran antar pemuda di Kelurahan Gunung Jati, memang kerap terjadi dalam kurun waktu tiga tahun belakangan. Diduga pemicu aksi tersebut mulai hal sepele seperti saling ejek hingga masalah mabuk-mabukan dan berujung perkelahian. (qq)
2 Bulan Buron, Pelaku Rusuh di Gunung Jati Diringkus Polisi

Komentar
