Swarasultra.com, Kendari - Tak terima diberitakan miring, anggota DPRD Kota Kendari, Yasin Idris bersama puluhan simpatisannya mendatangi kantor harian Rakyat Sultra dan Berita Kota Kendari (BKK), Rabu (2/4/2014). Ia memprotes berita yang dimuat Koran BKK berjudul “ Anggota Dewan Kena Razia di THM”.
Kapolres Kendari, AKBP Anjar Wicaksana (Foto : Istimewa
Massa yang dipimpin anggota dewan dari partai Hanura itu langsung membuat gaduh, dengan cara memukul dinding kantor media tersebut. Tak hanya itu, mereka juga sempat menyandera Direktur Rakyat Sultra Abdul Haliq.
“Mereka datang sekitar pukul 10.00 wita langsung masuk dan sempat terjadi kegaduhan, karena dinding bangunan kantor dipukul. Bahkan, dirut kami juga mereka seret ke tengah kerumunan massa,” tutur Ishak Junaedy redaktur pelaksana saat dikonfirmasi terkait insiden tersebut.
Namun kejadian itu tak berlangsung lama, setelah anggota DPRD yang kini ikut menjadi caleg itu menenangkan pendukungnya.
“Tuntutanya adalah pecat wartawan yang memuat beritanya. Dia juga meminta agar kami meralat berita yang dianggap menyudutkan dirinya, sebab foto yang dimuat bukan dirinya,” terangnya.
Selain itu, Yasin juga meminta seluruh koran yang telah dicetak agar ditarik kembali. Namun lanjut Ishak, permintaan tersebut tidak bisa dipenuhi, karena korannya sudah beredar di masyarakat.
“Kami sudah menjelaskan baik-baik masalahnya, dan akan memuat ralat atau hak jawab anggota dewan tersebut. Tetapi untuk menarik korannya tak bisa karena sudah terlanjur beredar,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kendari AKBP Anjar Wicaksana membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menerima telepon dari salah satu wartawan harian BKK yang menyebutkan adanya keributan di kantornya.
“Anggota dewan itu adalah korlapnya, dia memprotes berita yang dimuat Koran Berita Kota Kendari hari ini. Kami langsung menurunkan 10 personil untuk mengamankan kantor tersebut,” katanya.
Ia mengaku tidak ada kerusakan akibat aksi protes massa wakil rakyat tersebut. Keduabelah pihak kata Anjar, bersepakat untuk menyelesaikan pemberitaan tersebut dengan menggunakan hak jawab.
Sebelumnya Koran Berita Kota Kendari memuat berita tentang razia tempat hiburan malam (THM) oleh tim gabungan dari Polisi Militer, Propam Polda Sultra, TNI AU dan Sat Pol PP, Minggu (30/3/2014) dini hari.
Tim gabungan berhasil menjaring 15 oknum PNS, satu oknum polisi serta satu oknum wakil rakyat yang didapati berada di tempat hiburan malam. Wakil rakyat tersebut, yakni Yasin Idrus. Belakangan dia memprotes dan membantah jika foto yang dimuat Koran BKK bukan dirinya. (qq)
