• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Demo Copot Kepala Kantor Penghubung Wakatobi Ricuh, Dua Mahasiswa Ditahan

    Redaksi SwaraSultra.com
    Selasa, 19 November 2013, 15.07.00 WITA Last Updated 2023-03-30T14:24:38Z

    Mahasiswa terlibat bentrok dengan polisi saat mendesak pencopotan kepala kantor penghubung Wakatobi (Foto : Swarasultra.com)
    Swarasultra.com, Kendari - Unjukrasa mendesak  pencopotan kepala kantor penghubung  Wakatobi di Kendari  oleh puluhan mahasiswa berakhir bentrok.  Aksi ini berawal saat massa yang mendatangi kantor penghubung Wakatobi di jalan Bunga Seroja Kendari,  Senin (18/11/2013) terlambat ditemui kepala kantor penghubung Wakatobi, Abdul Jalal.

    Mereka berusaha masuk ke dalam kantor penghubung Wakatobi, namun dihalau petugas polisi. Tak terima, mahasiswa kemudian melempari kaca jendela kantor  hingga pecah dan merusak sejumlah pot bunga di teras kantor penghubung tersebut.

    Dalam insiden tersebut, dua anggota polisi yang turut mengawal aksi unjukrasa  terkena lemparan batu. Sementara dua orang pengunjukrasa kemudian ditangkap polisi dan diamankan dalam mess Wakatobi.

    Massa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar dan Mahasiswa (Hipmi) Wakatobi, terus berorasi hingga kedua rekannya yang ditangkap dilepas polisi.

    “Kami datang ke sini (Mess Wakatobi-red) untuk mendesak pencopotan kepala kantor penghubung, karena selama ini kepala kantor penghubung, Abdul Jalal tidak transparan dalam pengelolaan mess,” teriak Deni Efendi, koordinator aksi di halaman kantor penghubung Wakatobi di Kendari.

    Untuk itu, mahasiswa mendesak Bupati Wakatobi selaku pimpinan Kabupaten Wakatobi untuk segera mengganti kepala kantor penghubung . Tak hanya itu mereka juga meminta kepada kantor penghubung Wakatob untuk segera mengembalikan APBD yang diduga dipergunakan secara pribadi oleh kepala kantor penghubung.

    Aksi unjukrasa berakhir setelah dua rekannya dibebaskan polisi dan hujan menguyur kota Kendari. Para mahasiswa kemudian memilih berteduh dalam kantor penghubung Wakatobi di Kendari. (adm)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini