Swarasultra.com, Kendari - Ratusan mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara, yang tergabung dalam front Rakyat dan Mahasiswa Sultra (foRMas) menggelar aksi di kantor kejaksaan tinggi dan gedung DPRD setempat, dalam rangka Hari Sumpah Pemuda. Aksi Sumpah Pemuda oleh front Rakyat dan Mahasiswa Sultra (foRMas ) (Foto : Swarasultra.com)
Dalam orasinya mereka mengecam langkah pemerintah yang telah melegalkan investor asing mengelola sumber daya alam Indonesia. Tak hanya itu, mereka juga menyoroti maraknya praktek korupsi di Indonesia dan khususnya di Sulawesi Tenggara.
“Kita juga mendengar gubernur Sultra melakukan dugaan korupsi dengan mengeluarkan Pergub tentang sumbangan pihak ketiga pada sektor pertambangan yang terkesan pungli, juga adanya pemberitaan pencucian uang sebesar 4, 5 US dollar,” teriak Wahidin koordinator aksi di gedung DPRD Sultra, Senin (28/10/2013).
Sebelumnya, di alun-alun kota Kendari, massa juga melakukan aksi teatrikal yang mencerminkan perjuangan yang dilakukan para pemuda dimasa silam.
"Momentum sumpah pemuda yang selalu diperingati setiap tanggal 28 Oktober harus menjadi contoh nyata akan perjuangan para pemuda kita yang telah membela bangsa ini, kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa mencontoh bahkan berbuat lebih," teriak massa aksi.
Dalam aksi damai tersebut, para mahasiswa ingin memperlihatkan bahwa generasi yang ada saat ini dapat diandalkan dan tidak selamanya menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan hari itu, sebagai bentuk solidaritas yang ditunjukkan pada pemuda dan pemudi bahwa sebagai generasi muda harus bisa menjadi contoh yang baik agar nasib bangsa kedepannya bisa lebih baik lagi.
Di akhir aksi unjuk rasa, para mahasiswa tersebut juga membacakan teks sumpah pemuda secara serentak.
Kapolres Kendari, Ajun Komisari Besar Polisi Anjar Wicaksana yang ikut memantau aksi unjukrasa tersebut mengatakan, untuk mengawal aksi demonstrasi kali ini pihaknya menurunkan 520 personil polisi.
“520 personil polisi terdiri dari 330 anggota Polres Kendari , Polda 90 orang dan brimob 100 personil. Pengamanan lokasi tujuan aksi yakni Kantor Kejaksaan Tinggi dan gedung DPRD Sulawesi Tenggara, tetapi aksinya hingga bubar berjalan dengan tertib,” tegas Anjar ditemui usai unjukrasa di gedung DPRD Sultra, Senin (28/10/2013). (adm)
Peringati Sumpah Pemuda, Mahasiswa Kendari Demo Berantas Korupsi

Komentar
