Swarasultra.com, Kendari - Sebanyak 300 dari 4.844 Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) digugur karena tidak memenuhi syarat pada tahap administrasi.
Tenaga Honorer K2 lingkup Sultra antrian mengambil nomor tes CPNSD (Foto : Swarasultra.com)
"Jumlah pendaftar kita yang mengirimkan berkasnya untuk Sultra yakni sebanyak 4.844 orang, namun 300 pelamar dinyatakan gugur karena ada beberapa persyarakat yang tidak lengkap," ungkap Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra, Armada, Selasa (8/10/2013) di ruang kerjanya.
Menurutnya, dari beberapa persyaratan yang tidak dipenuhi oleh CPNS tersebut antara lain, nilai IPK dibawah 2,6 dan terdapat beberapa Perguruan Tinggi yang tidak terakreditasi dan batas umur yang sudah melewati usia 35 tahun.
"Tidak ada alasan untuk tidak meloloskan kalau tidak memenuhi syarat, kami tidak ingin ambil resiko masalah ini, jadi kalau satu saja persyarakat yang tidak lengkap maka langsung kami coret, tidak ada kebijakan yang diberikan karena dalam media sudah jelas persyaratan yang harus dipenuhi," tegasnya.
Setelah melakukan verifikasi berkas terhadap ribuan calon pelamar yang masuk, pihaknya kata Armada, akan mengusulkan berkas yang dinyatakan lolos untuk kemudian ditindak lanjuti.
Begitu pula dengan pemberian no test bagi pelamar yang dinyatakan lolos, selanjutnya mengikuti seleksi pada tanggal 3 November 2013 mendatang.
Sementara itu, ratusan tenaga honorer dilingkup Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendatangi Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra, Selasa (8/10/2013). Tenaga honorer yang masuk dalam formasi Kategori 2 (K2) itu, mengambil nomor test yang akan digunakan dalam seleksi sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan diselenggarakan 3 November 2013 mendatang.
Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi BKD Sultra, Armada mengatakan, pengambilan nomor test bagi tenaga honorer K2 akan dilakukan hingga Sabtu mendatang atau tepatnya pada tanggal 12 Oktober.
Ia melanjutkan, jumlah tenaga honorer K2 secara keseluruhan yang masuk dalam daftar yakni berjumlah 2007 orang khusus Provinsi Sultra, di luar kabupaten dan kota. Namun yang diluluskan yakni sekitar 30 persen dari jumlah tersebut atau sekitar 600 orang. (adm)
