Swarasultra.com, Kendari - Berbagai cara untuk menarik perhatian pemilih di Kota Kendari, pada pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden 2014 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan kuis kepada pemilih pemula yang masih duduk dibangku kelas tiga.
Para siswa SMK 1 mendapat penjelasan tentang Pemilu dari KPU Sultra dan KPU Kota Kendari (Foto : Swarasultra.com)
Dalam sosialisasi tersebut, komisioner KPU Sultra, Tina Dian Ekawati Taridala, memberikan pertanyaan kepada siswa terkait tahapan pemilu, partai politik dan daerah pemilihan di Kota Kendari dalam penyelenggaraan pemilu 2014 mendatang.
Hasilnya, dua siswa SMK 1 yang berhasil menjawab pertanyaan mendapat hadiah berupa uang masing-masing Rp. 100 ribu perorang.
Sosialiasasi yang dilakukan KPU Sultra dan KPU Kota Kendari, Senin (9/9/2013), mencoba untuk kembali membuka ingatan para siswa, apakah benar-benar paham dengan pendidikan politik yang diberikan hari itu.
"Memang ada beberapa pertanyaan yang kami berikan tadi, awalnya kami berikan pemahaman tentang hak untuk memberikan suaranya, tata cara termasuk parpol yang menjadi peserta, di sesi terakhir kami mencoba memberikan sejumlah pertanyaan untuk mengukur sejauh mana pemahaman yang mereka miliki," kata Tina, Senin (9/9/2013) di Aula SMKN 1 Kendari.
Menurutnya, salah satu cara yang digunakan hari itu dipilih agar siswa tidak hanya menjadi pemahaman tentang pemilu sebagai teori saja, tapi benar-benar paham bahwa kedepannya mereka (pemili pemula,red) harus memberikan hak suaranya.
"Kami berharap dengan adanya beberapa pertanyaan yang kami ajukan tadi akan memberikan penyadaran kepada mereka bahwa mereka juga harus memberikan hak suaranya, jangan sampai ada yang memilih untuk melakukan tindakan tidak memberikan hak suara atau golput," ujarnya.
Di kesempatan itu, Tina Dian Ekawati Taridala, memberikan penjelasan kepada seluruh siswa kelas 3 terkait pentingnya memberikan hak pilihnya dalam penyelenggaraan pemilu 2014 mendatang.
"Kepada seluruh adik-adik yang ada dalam ruangan ini untuk tetap memberikan hak pilihnya pada pemilu mendatang, suara yang adik berikan nantinya juga akan menentukan nasib bangsa kita selama lima tahun mendatang," kata Tina.
Sebagai generasi penerus bangsa, Tina mencoba untuk memberikan penyadaran kepada siswa tersebut sebagai pemilih pemula agar tidak bersikap masa bodoh.
"Kita semua harus memikirkan nasib bangsa kita karena suara yang akan kita salurkan nanti tentunya akan mempengaruhi nasib bangsa kita mendatang," ujarnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh pemilih pemula, agar tidak gampang terpengaruh jika diimingi-imingi sesuatu yang menjanjikan baik itu uang atau barang tertentu yang akan diberikan.
"Adik-adik semua harus memilih caleg maupun calon presiden sesuai dengan harapan bangsa, kalau ada calon yang ingin memberikan uang sebagai imbalan dan harus memilih calon tertentu, jangan mau harus memilih sesuai dengan pilihannya," himbaunya. (adm)
