Swarasultra.com, Kendari - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam, Senin ( 16/9/2013), melantik 21 orang pejabat eselon dua lingkup Pemerintah Provinsi Sultra.Gubernur Sultra, Nur Alam melantik 21 pejabat struktural eselon II di lingkup Pemrov Sultra (Foto : Swarasultra.com)
Ke-21 pejabat eselon II yang dilantik tersebut adalah Iskandar, dilantik sebagai Kepala Dinas Sosial Sultra, sebelumnya, yang bersangkutan adalah asisten 1 pemprov Sultra. Syarifuddin Syafaat dilantik sebagai Asisten 1, sebelumnya yang bersangkutan menjabat sebagai Kepala Biro Hukum Sultra.
Kahar Haris dilantik menjadi Kepala Biro Hukum, sebelumnya yang bersangkutan adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH). Sedangkan La Ode Abdul Rahim yang sebelum menjadi asiten II dilantik sebagai BLH.
Selanjutnya, Ketut Puspa Adiana dilantik sebagai Asisten II Sekretariat Daerah Sultra, sebelumnya kepala biro pembangunan, kemudian Ila Ladamay dilantik sebagai kepala biro pembangunan sebelumnya yang bersangkutan kepala bidang pengembangan wilayah.
Kemudian, Andi Basso yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Sultra, sekarang dilantik menjadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Sultra.
Sedangkan Syafruddin dilantik menjadi Kepala Biro Pemerintahan, sebelumnya staf sekretariat daerah Sultra. Saemu Alwi dilantik menjadi asisten III Sekretariat daerah Sultra, sebelumnya menjabat sebagai kepala dinas perdagangan dan perindustrian Sultra, sedangkan yang mengganti adalah Siti Zaleha, sebelumnya yang bersangkutan staf pemprov.
Lukman Abunawas dilantik menjadi kepala pejabat Sekretaris Daerah Sultra, sebelumnya yang bersangkutan menjabat sebagai kepala badan diklat Sultra. Samudra yang sebelumnya menjabat sebagai kepala perpustakaan, dilantik menjadi kepala Diklat Sultra.
La Ongke dilantik sebagai kepala perpustakaan Sultra, jabatan sebelumnya adalah kepala biro ekonomi pemprov Sultra. Adapun Muh. Faisal dilantik menjadi pejabat kepala biro ekonomi, sebelumnya yang bersangkutan adalah kepala bidang ekonomi di Bappeda Sultra. Abu Hasan dilantik sebagai kepala biro humas Sultra, sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Diklat. Ahmad Lamani dilantik menjadi kepala biro organisasi, sebelumnya yang bersangkutan adalah staf gubernur Sultra.
Zulhijjah dilantik menjadi staf ahli gubernur, sebelumnya kepala secretariat Korpri Pemprov Sultra. Kini diganti oleh Muh. Zayat Kaimuddin, sebelumnya yang bersangkutan adalah kepala biro organisasi pemprov Sultra. Bambang MM dilantik menjadi pejabat kepala dinas perkebunan Sultra, sebelumnya yang bersangkutan adalah kepala bidang produksi di kantor dinas perkebunan. Sedangkan Chaidir yang sebelumnya menjabat sebagai kepala dinas perkebunan, kini memasuki masa pensiun.
Selanjutnya, Andi Zainal Abidin yang sebelumnya menjadi kepala dinas sosial kini pensiun. Begitu juga dengan Andi Rosmaria, sebelumnya menjabat sebagai Asisten III Sultra kini memasuki masa pensiun. Adnan Husainy sebelumnya menjabat sebagai staf hukum gubernur Sultra kini pindah sebagai kepala Dispenda di Kabupaten Konawe Utara, sedangkan Ahmad Syafie yang sebelumnya menjadi staf gubernur, kini tidak mendapat posisi. Karena yang bersangkutan telah mengajukan pengunduran diri setelah menjadi calon Bupati di Kolaka.
Gubernur Sultra, dalam kesempatan itu mengatakan, pelantikan pejabat eselon II adalah hal yang biasa dan merupakan upaya mengisi beberapa jabatan yang ditinggal oleh pejabat sebelumnya akibat memasuki batas usia pensiun.
"Sedangkan yang lainnya, hanya dilakukan pergeseran dari satu jabatan kejabatan lain, yang jelas sama-sama eselon II. Bagi yang diturunkan pangkatnya dari eselon II A menjadi eselon IIB bukanlah sebagai hukuman, tetapi hanya menyesuaikan fungsi saja,” terangnya, di rumah jabatan Gubernur Sultra, Senin (16/9/2013).
Menurut Nur Alam, bagi yang belum dilantik agar jangan berkecil hati. Sedangkan bagi pejabat yang baru dilantik hal itu adalah amanah
"Kepada pejabat yang baru saja dilantik saya berpesan, agar dalam memimpin harus pandai-pandai menjalin hubungan dengan atasan, pandai-pandai menjalin hubungan dengan teman, dan pandai-pandai menjalin hubungan dengan bawahan," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebagai pimpian instansi, harus berupaya mengakomodir semua komunitas. Selain itu meningkatkan kesejahteraan bawahannya, kesejahteraan yang dimaksud bukan dinilai dengan uang atau materil, tetapi yang terutama adalah kesejahteran moril yakni banyak memberikan teguran dan masukan kepada bahawan.
“Bangsa ini sedang bergerak memberantas nepotisme, dan berpikir nasional. Minimal kita mewadahi semua komunitas yang ada di Sultra,” papar Nur Alam.
Hadir dalam acara pelantikan itu adalah seluruh pimpinan Muspida Provinsi Sultra, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pejabat eselon tiga di lingkup Pemprov Sultra. (adm)
Gubernur Sultra Lantik 21 Pejabat Eselon Dua

Komentar
