• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Tambah Cuti Lebaran, PNS Sultra Terancam Pemotongan TPP

    Redaksi SwaraSultra.com
    Selasa, 06 Agustus 2013, 18.46.00 WITA Last Updated 2013-08-06T10:46:54Z
    Gubernur Sultra, Nur Alam
    KENDARI - Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesei Tenggara (Sultra) yang bolos kerja pada hari pertama masuk kerja pasca cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah terancam pemotongan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP). Demikian diungkapkan Gubernur Sultra, Nur Alam di Makorem 143/Haluoleo Kendari, Jumat (2/8/2013) malam.

    “ Tentu akan diberikan sanksi paling tidak TPP dipotong, jika ada PNS yang tidak masuk kerja pada hari pertama pasca cuti lebaran maka TPP akan diberkali lipat,” ujarnya. 
     
    Menurut Nur Alam, bagi pegawai yang tak masuk kerja selain terancam dipotong TPP yang besarannya bervariatif, mereka juga akan mendapat teguran secara tertulis. Untuk itu, ia menginstruksikan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) agar melayangkan surat teguran khusunya kepada pegawai yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas.

    Sanksi tersebut diberikan lanjut Nur Alam, agar mereka tidak mengulangi kembali perbuatannya pada tahun-tahun berikutnya. Untuk memastikan hal itu, ia berjanji akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada hari pertama masuk kerja di beberapa dinas yang ada dilingkup Pemprov.

    Nur Alam menambahkan, jumlah total PNS di lingkungan pemerintah Provinsi Sultra sekitar 8000  orang termasuk tenaga kontrak dan honorer. 
     
    Seperti tahun sebelumnya, Gubernur Sultra melakukan sidak di beberapa kantor di jajaran Pemprov setempat.  Lokasi pertama yang disidak yakni kantor BKD Sultra, Gubernur mendapati Kepala BKD, 
     
    Nur Endang Abbas dan beberapa stafnya tidak  masuk kantor di hari pertama masuk kerja pasca cuti lebaran, tanpa alasan yang jelas.
     
     
     
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini