![]() |
Kepala SAR Kendari, Jafar Henaulu |
KENDARI - Sebuah Kapal Laut Motor (KLM). 577 yang
berlayar dari Bone, Sulawesi Selatan tujuan sanana, Taliabo, Maluku Utara
mengalami mati mesin di perairan Banda, sebelah timur Menui, Sulawesi Tengah.
Kapal tersebut mengalami mati mesin pada hari Senin
(5/8/2013) sekitar pukul 10. 00. Peristiwa itu terjadi akibat gelombang tinggi
mencapai dua meter. Kecelakaan tersebut
terjadi sekitar 20 mil arah timur Menui.
Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Kendari, Jafar Henaulu
mengatakan, pihaknya baru menerima laporan dari kantor SAR Makkasar , hari Selasa (6/ 8/2013) pukul 10. 00 Wita. Kemudian
pihaknya melakukan koordinasi dengan Stasiun Radio Pantai (Srop) Kendari dan kantor Administrasi Pelabuhan
Kendari serta Pangkalan TNI Angkatan laut Kendari.
“ koordinasi dengan Srop itu bertujuan untuk menyebarkan
informasi ke seluruh kapal-kapal yang melintasi alur pelayaran tersebut guna
melakukan bantuan SAR,” terang Jafar di kantornya, Selasa (6/8/2013).
Setelah itu, kata
Jafar, melakukan koordinasi dengan pemilik kapal di Bone, Sulsel. Oleh pemilik
kapal bernama Said meminta kantor SAR Kendari untuk menarik kapal tersebut.
“ kami tidak bisa menarik kapal itu, namun kapal itu ditarik
oleh KM. Arwati Indah menuju Tanjung Buranga Kecamatan Menui, Sulteng, atas
permintaan pemilik kapal,” jelasnya.
Tujuh orang ABK KLM 577 dinyatakan selamat. Namun,
lanjut Jafar, pihaknya tidak memiliki data lengkap terkait muatan dan
kapasitas kepal tersebut.
Jafar menghimbau kepada pemilik kapal atau penumpang agar berhati-hati dengan cuaca yang tidak bersahabat, yag sewaktu-waktu bisa berubah. Sebab saat ini gelombang di perairan laut
Sulawesi masih tinggi sehingga rentan terjadinya kecelakaan.
Adapun nama-nama awak kapal 577 tersebut yakni, Irwan (34 ) sebagai
Nahkoda, Yandu (34), Pati (27) juru mudi.
Rahmat (28) Supriadi (27) Muh. Idris (25) dan Ashar (27) Oli man.