• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Kapal Layar Motor Mati Mesin Akibat Hantaman Ombak, Di Perairan Laut Banda

    Redaksi SwaraSultra.com
    Rabu, 07 Agustus 2013, 22.48.00 WITA Last Updated 2013-08-07T14:48:52Z
    Kepala SAR Kendari, Jafar Henaulu
    KENDARI - Sebuah Kapal Laut Motor (KLM). 577 yang berlayar dari Bone, Sulawesi Selatan tujuan sanana, Taliabo, Maluku Utara mengalami mati mesin di perairan Banda, sebelah timur Menui, Sulawesi Tengah.
    Kapal tersebut mengalami mati mesin pada hari Senin (5/8/2013) sekitar pukul 10. 00. Peristiwa itu terjadi akibat gelombang tinggi mencapai dua meter.  Kecelakaan tersebut terjadi sekitar 20 mil arah timur Menui.
    Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Kendari, Jafar Henaulu mengatakan, pihaknya baru menerima laporan dari kantor SAR Makkasar , hari  Selasa (6/ 8/2013) pukul 10. 00 Wita. Kemudian pihaknya melakukan koordinasi dengan  Stasiun Radio Pantai (Srop) Kendari  dan kantor Administrasi Pelabuhan Kendari  serta  Pangkalan TNI Angkatan laut Kendari.
    “ koordinasi dengan Srop itu bertujuan untuk menyebarkan informasi ke seluruh kapal-kapal yang melintasi alur pelayaran tersebut guna melakukan bantuan SAR,” terang Jafar di kantornya, Selasa (6/8/2013).   
     Setelah itu, kata Jafar, melakukan koordinasi dengan pemilik kapal di Bone, Sulsel. Oleh pemilik kapal bernama Said meminta kantor SAR Kendari untuk menarik kapal  tersebut.
    “ kami tidak bisa menarik kapal itu, namun kapal itu ditarik oleh KM. Arwati Indah menuju Tanjung Buranga Kecamatan Menui, Sulteng, atas permintaan pemilik kapal,” jelasnya.
    Tujuh orang ABK KLM 577 dinyatakan selamat.  Namun,  lanjut Jafar, pihaknya tidak memiliki data lengkap terkait muatan dan kapasitas kepal tersebut.  
    Jafar menghimbau kepada pemilik kapal atau penumpang  agar berhati-hati  dengan cuaca yang tidak bersahabat,  yag sewaktu-waktu bisa berubah.  Sebab saat ini gelombang di perairan laut Sulawesi masih tinggi sehingga rentan terjadinya kecelakaan.  
    Adapun nama-nama awak kapal 577 tersebut yakni, Irwan (34 ) sebagai Nahkoda, Yandu (34), Pati (27) juru mudi.  Rahmat (28) Supriadi (27) Muh. Idris (25) dan Ashar (27) Oli man.



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini