![]() |
Sunu Raya, salah seorang korban penyerangan kelompok orang bertopeng / Foto: Kiki Andi Pati |
Kendari - Korban penyerangan kelompok bertopeng, Sunu Raya masih mendapat
perawatan intensif di Rumah Sakit
Bahteramas Sultra, Minggu (9/6). Pegawai
Kesbang Linmas Provinsi Sultra, mengaku tak pernah menduga akan mengalami
peristiwa itu. Pasalnya, pada malam kejadian itu ia bersama empat rekannya
janji ketemu di asrama Atis sekedar untuk saling silaturahmi setelah
sekian lama tidak bertemu. Saat keempatnya sedang asyik bercerita di
kamar, tiba-tiba saja korban, LD Akbar Ilham muncul dan langsung masuk
kedalam kamar kost.
Menurutnya, saat masuk ke dalam
kamar, almarhum bertingkah aneh. Ia pun langsung mengatakan
sedang terlibat masalah, namun karena sedang
tergesa-gesa korban tak bisa menceritakan persoalannya. Saat itulah ketika
korban hendak beranjak pulang seorang pria mengenakan topeng
menerobos masuk kedalam kamar dan tanpa ampun langsung menghabisi
nyawa korban dengan menusuk dada korban menggunakan senjata tajam.
“Belum sampai almarhum melangkah
keluar pintu, tiba-tiba datang orang bertopeng menerobos masuk dan
langsung menusuk Akbar. Karena kaget kami yang ada di dalam kamar
berlari menyelamatkan diri, tidak tahunya diluar sudah ada
juga orang bertopeng lengkap dengan senjata tajam. Mereka juga
langsung menyerang,” ujar Sunu lemas, saat menceritakan
kronologis kejadian itu.
Sunu menjelaskan, luka parah yang ia
alami itu karena berusaha menangkis sabetan benda tajam oleh para pelaku
penyerangan. Empat Jari kirinya nyaris putus sementara pangkal pahanya
robek.
“Kami menyelamatkan diri, saya
hanya berusaha membela diri. Luka-luka ini karena saya berusaha melawan.
Kalau tidak mungkin nyawa saya juga dihabisi. Akbar itu saya
juga tidak kenal dekat hanya kenalan-kenal begitu saja, tidak tahu kalau dia
punya masalah besar sampai harus nyawanya menghilang,” katanya.
Sementara itu, Polresta Kendari masih
terus menyelidiki kasus penyerangan oleh kawanan pria bertopeng yang terjadi di
asrama Atis, Lorong Berlian Jalan H.E.A Mokodompit, depan kampus Universitas
Haluoleo Kendari.
Penyerangan itu mengakibatkan tewasnya LD Akbar Ilham (28), seorang
wiraswasta pada Jumat malam (7/6) dan satu korban lainnya Sunu Raya (30), PNS
Kesbang Sultra terluka parah.
Kasat Reskrim Polres Kendari Mohammad
Faruk Rozzi, Minggu (9/6) mengungkapkan, pihaknya belum bisa memberi keterangan
rinci karena penyelidikan terhadap kasus maupun para tersangka masih didalami.
“Nanti saja ya, kami masih dalami lebih intens penyelidikanya.
Informasi lengkapnya nanti akan kami sampaikan,” terang Faruk Rozi