• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Saudara Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Usir Wartawan

    Redaksi SwaraSultra.com
    Kamis, 04 April 2013, 23.47.00 WITA Last Updated 2013-04-04T15:51:06Z
    Hasyim Djojohadikusumo saat membawa sambutan dalam Rakor Partai Gerindra se Sultra / Foto: Kiki Andi Pati

    KENDARI -- Kakak ketua dewan pembina partai Gerindra, Hasyim Djojohadikusumo melakukan perbuatan kurang terpuji dengan menggusir wartawan, saat pembukaan rapat koordinasi dengan pengurus partai Gerindra se Sultra di salah satu hotel di Kendari, Kamis (4/4/2013). 

    Pengusiran terhadap awak media oleh Hasyim yang juga Ketua Badan Seleksi Organisasi (BSO) DPP Partai Gerindra, berawal ketika ia menyoroti kinerja pemerintahan yang dipimpin oleh partai Demokrat. 

    Menurut kakak Prabowo, ada pejabat eselon II di kementerian sosial yang telah bergabung dengan partai Gerindra, karena sudah tidak sanggup melihat kasus korupsi yang terjadi di instasinya. “ ada bantuan sebesar Rp. 2000 untuk anak panti asuhan disunat, kok bisanya untuk  kemaslahatan umat disunat? tidak ada wartawan di sini? Saya tidak mau digugat,” cetusnya. 

    Namun selang beberapa menit, Hasyim merasa terusik dengan kedatangan tiga orang wartawan melalui pintu masuk aula hotel tempat digelarnya Rakor partai Gerindra. Seraya berkata “ ada wartawan? jangan dikasih masuk wartawan di sini, yang bukan orang Gerindra jangan masuk, wartawan keluar,” bebernya, kemudian Hasyim diam sejenak, hingga semua wartawan yang berada di dalam Rakor partai Gerindra keluar. 

    Seplin, salah seorang wartawan Koran harian Rakyat Sultra yang lebih awal di lokasi rakor partai Gerindra mengecam aksi pengusiran yang dilakukan oleh Ketua BSO DPP partai Gerindra. Sebab, ia meliput rakor tersebut setelah panitia mempersilakah para awak media untuk masuk ke dalam aula tempat rapat koordinasi partai Gerindra.  

    Saya sesalkan tindakan pak Hasyim, kami ini kan dipersilakan oleh panitia untuk masuk meliput. Tetapi kenapa dia berbuat seperti itu, jika memang kami dilarang untuk meliput harusnya lebih awal dia sampaikan ke kami,” tuturnya.

    Seplin juga mengingatkan kepada partai lain agar kedepan tidak seenaknya melakukan pengusiran terhadap wartawan. “ kalo memang pernyataan yang dilontarkan bakal membuat masalah, kan lebih baik bilang saja of the recorder. Kami juga tau aturan kok, tidak mesti harus melakukan tindakan penggusiran seperti itu,” tandasnya.

    Sementara itu, salah seorang pengurus Gerindra Sultra yang enggan menyebutkan namanya menyatakan, terjadi miskomunikasi antara panitia dengan teman-teman wartawan. “kami minta tolong janganlah dibesar-besarkan, ini hanya kesalahpahaman saja,” ujarnya. (qq)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini