• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    PDIP Rebut Satu Kursi DPR RI, Satu Fraksi Di DPRD Provinsi

    Redaksi SwaraSultra.com
    Senin, 04 Maret 2013, 21.00.00 WITA Last Updated 2013-03-04T13:00:46Z
    Kendari - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Tenggara (Sultra) memasang target satu  kursi di DPR RI pada pemilihan legislative 2014 mendatang.
     
    Ketua DPD PDIP Sultra, Hugua, Senin (4/3/2013) mengatakan, pihaknya tidak ingin sesumbar dalam untuk meraih kursi di pilcaleg pada tingkat DPR RI. Karena ia menyadari bahwa untuk merebut kursi DPR RI bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.

    "Tahun 2004-2009 kami punya satu wakil DPR RI yakni Pak Razak Porosi, tahun 2009-2014 kami sama sekali tidak memiliki wakil kami untuk duduk di kursi DPR RI, sehingga pilcaleg mendatang kami memang sengaja menargetkan satu kursi untuk mengembalikan martabat partai," terang Hugua.

    Dikatakan Hugua, sejauh ini sudah ada beberapa nama yang mendaftar untuk duduk di kursi perwakilan rakyat, beberapa nama yang masuk antara lain La Ode Ota, Aminah Razak Porosi, Tasman Wahid, Ratna Hugua dan Adios serta beberapa nama lainnya.

    "Ada lagi figur dari pusat yang akan maju menggunakan partai kami, tapi ini bukan droping partai, untuk namanya sendiri kami belum bisa katakan sekarang, karena belum pasti," tukasnya.

    Untuk mencapai satu kursi di DPR RI, bukan hal yang mudah, tetapi ia juga tetap optimis bisa merebut satu kursi. "Kalau dari Sultra kan ada lima caleg untuk DPR RI, kami sadar calon yang akan maju bukan lawan yang ringan, tapi dengan kekuatan partai dan tetap menjaga kader serta simpatisan kami, kami rasa kami bisa," ujarnya.
     
    Untuk caleg di tingkat DPRD Provinsi Sultra lanjut Hugua pihaknya menargetkan 6 kursi atau satu fraksi. Sedangkan untuk Kabupaten dan Kota, PDI-P memasang target di semua wilayah harus meraih kursi.
     
    “ untuk  Wakatobi kami target lebih dari satu fraksi termasuk kabupaten lainnya minus Kabupaten Buton dan Bombana. Kami juga kekurangan caleg perempuan, maka dari itu kami terus mencari caleg dari kalangan perempuan untuk mendaftar lewat pintu PDI-P,” paparnya.
     
    Selain itu, pihaknya juga telah melakukan psikotes kepada para kader dan simpatisan yang akan maju pada pilcaleg 2014 mendatang. “ psikotes itu untuk mengetahui track record para caleg dan kemampuannya menjadi wakil rakyat di pemilu 2014 nanti,” tutup Hugua. (qq)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini