• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Desak Copot Kepala Kemenag Sultra, Mahasiswa Swepping Dan Segel Kantor

    Redaksi SwaraSultra.com
    Rabu, 13 Maret 2013, 21.03.00 WITA Last Updated 2013-03-13T14:30:50Z
    Mahasiswa menyegel pintu kantor Kemenag Sultra - Foto: Kiki Andi Pati

    KENDARI - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Masyarakat Sultra Menggugat (BMSM), menyegel Kantor Kementerian Agama setempat, Rabu (13/3/2013).  Aksi itu dilakukan setelah massa melakukan razia dalam kantor tersebut dan tidak berhasil menemukan Kepala Kantor Kementerian Agama Sultra.

    Sebelumnya, para pengunjukrasa membuka portal yang menutup pintu gerbang, agar mikrolet yang ditumpangi bisa masuk ke halaman Kantor Kemenag Sultra. Dalam Orasinya, mahasiswa mendesak Kepala Kantor Kementerian Agama Sultra, Muchlis A.Mahmud mundur dari jabatannya, karena dinilai bertindak otoriter dalam menyusun komposisi  pejabat strukturan di lingkup Kemenag Sultra.  

    Erwin Labora selaku koordinator lapangan menyatakan, Kepala Kemenag Sultra dalam mengangkat dan melantik kepala bidang dan keagamaan diduduki oleh pejabat yang bukan berasal dari latar pendidikan. Namun yang dilantik adalah kroninya dan kelompok tertentu. “ Kakanwil Menag tidak memahami makna reformasi birokrasi yang sesungguhnya, sehingga ada dokter manajemen pendidikan dengan golongan kepangkatan IV/a hanya menjadi staf di bidang madrasyah. Apakah karena doktor itu bukan kroni Kepala Kemenag? ,” teriak Erwin di depan pintu masuk kantor Kemenag Sultra. 

    Tudingan kelompok pendemo yang dialamatkan kepada Kepala Kantor Kemenag tersebut, yakni terkait pengangkatan beberapa pejabat eselon di lingkup Kemenag Sultra, dimana beberapa pejabat yang telah dilantik belum memenuhi kriteria kepangkatan dan kompetensi. Lebih ironisnya lagi, pengangkatan pejabat tersebut tidak berdasarkan rapat Badan pertimbangan jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).


    Aksi unjukrasa untuk kesekian kalinya di kantor Kemenag Sultra dilakukan, karena massa Barisan Masyarakat Sultra Menggugat tidak pernah ditemui Kepala Kemenag setempat.  Padahal sebelumnya, DPRD Sultra sudah melakukan mediasi Kepala Kemenag dengan para pendemo tersebut. 

    Menanggapi aksi unjukrasa Mahasiswa, Kepala bagian tata usaha Kemenag Sultra, Hasanuri mengatakan, tidak ada pergantian atau nonjob. Sebab yang benar adalah pengukuhan beberapa pejabat menysusul adanya nomenklatur baru, setelah Menteri Agama menerbitkan surat keputusan. “ tidak benar apa yang disuarakan para pendemo. Yang benar adalah pergantian pejabat yang sudah pensiuan dan mengisi jabatan yang kosong, terus dikatakan tidak mewakili seluruh etnis di Sultra juga tidak benar,” terangnya di kantor Kemenag Sultra.

    Dijelaskan Hasanuri, nama-nama pejabat yang dikukuhkan itu juga sesuai dengan Keputusan Menteri Agama RI, berdasarkan kajian dari Baperjakat. (qq)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini