KENDARI, BP - Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan
(PPK) Asinua Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara diduga melakukan kecurangan pada
proses pilkada di daerah itu. Pasalnya, puluhan warga dan beberapa tim sukses
pasangan calon bupati Konawe, Senin malam menggerebek rumah Muliadin, ketua PPK
Asinua karena delapan kotak suara berada di rumanhya.
Hikmat salah satu tim pemenangan
pasangan nomor urut 1, Irawan Laliasa- Burhanuddin AK mengaku, pihaknya merasa
curiga dengan tindakan ketua PPK Asinua. Kemudian ia bersama warga yang lain
mendatangi rumah ketua PPK Asinua dan ditemukan delapan kotak suara.
Selanjutnya, delapan kotak suara itu
kata Hikmat diamankan polisi kemudian dibawa ke Polres Konawe untuk menjadi
barang bukti adanya kecurangan dalam pilkada. “ jadi semalam itu kami bawa kotak
suara ke Polres untuk diamankan. Karena jangan sampai nanti digunakan oleh pihak-pihak yang tak
bertanggungjawab, untuk membengkakkan
suara calon bupati dan wakil bupati tertentu pada Pemilukada Konawe,”beber Hikmat
dihubungi, Selasa (26/2/2013).
Dikatakan Hikmat, seharusnya kotak
surat suara itu diantarkan ke kantor KPU Kabupaten Konawe setelah proses
rekapitulasi perolehan suara di tingkat kecamatan selesai, bukan malah disimpan
di rumah ketua PPK
Sementara itu, kepala bidang hubungan masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra, AKBP Abdul Karim Samandi mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan tiga anggota polisi yang mengawal kotak suara. Selain itu, polisi juga memeriksa ketua PKK Asinua malam itu juga di kantor Polres Konawe.
“ saat ini tiga anggota polisi
diperiksa di kantor Polda, untuk dimintai keterangan dan klarifikasi kenapa
sampai kotak suara itu ada di rumah ketua PPK. Ketua PPK Asinua juga diperiksa terkait masalah itu,
tapi di kantor polres Konawe oleh panwas,” terangnya, Selasa (26/2/2013).
Berdasarkan keterangan ketua PPK
Asinua dihadapan polisi lanjut Karim, sebelum mengantar kotak suara ke kantor
KPU Konawe, anggota PPK singgah di rumah
ketua PPK, dengan tujuan untuk
memperbaiki administrasi rekapitulasi perolehan suara.
“ jadi tidak ada surat suara yang
hilang atau rusak. Nah saat ini kasus itu masih ditangani panwas, belum ada
tindakan pelanggaran pidana, jadi kita tunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan
panwas dulu,” tandasnya.
Sebelumnya, Senin (25/2/2013) malam ratusan
masyarakat berbondong-bondong mendatangi Mapolres Konawe untuk menyaksikan
langsung peristiwa itu. Tak hanya itu, empat pasangan calon bupati, ketua KPU
Konawe Sukiman Tosugi dan anggota Panwas Konawe Ulil Amrin hadir dalam
pertemuan yang difasilitasi Kapolres Konawe, AKBP Andi Nugraha untuk menyelesaikan kasus itu.
Untuk diketahui pilkada Konawe yang
digelar Minggu (24/2/2013) diikuti oleh delapan pasangan calon. Empat pasangan
berasal dari dukungan partai politik dan dua pasangan perseorangan. (qq)