Swarasultra.com, Kendari - Puluhan demonstran menyegel pintu masuk ke ruang pimpinan kantor DPRD Sultra, Jumat (22/02). Aksi itu karena massa tak menemui satupun wakil rakyat yang berada di kantornya. Aksi itu juga merupakan wujud karena massa tidak terima dengan pencopotan beberapa pejabat fungsional di kantor wilayah departemen agama Provinsi Sultra.
"Segel itu pintu dewan, cari kayu. mereka hanya bisa mengurus dirinya sendiri saja, apalagi sudah mau dekat pemilu legislatif jarang mi mereka di kantor," teriak massa.
Massa mendesak DPRD Sultra menelusuri kebijakan yang dilakukan kepala kantor wilayah departemen agama (Kakanwil Depag), menyusul pencopotan beberapa pejabat di kanwil depag. Salah seorang orator, Asabri Setiawan mengatakan pencopotan tersebut telah menciderai tatanan birokrasi dan tidak profesional.
"Sangat disayangkan bila institusi dipimpin figur otoriter yang bermental nepotisme dan cenderung primordial sempit dalam proses pengambilan kebijakan," tutur Asabri.
Sementara itu, seorang staf humas DPRD Sultra, Nurjaya yang menemui pengunjuk rasa mengakui tak satupun anggota komisi IV yang membidangi keagamaan berada di ruangannya. "Saya baru cek anggota komisi 4 tak satupun yang ada di ruangannya, karena komisi 4 yang tangani aspirasi ini," jelasnya.
Mendengar penjelasan staf humas, massa pengunjuk rasa kemudian kembali berorasi. Selang beberapa menit setelah berorasi, massa lalu membubarkan diri dengan tertib dan berjanji akan kembali mendatangi gedung DPRD Sultra.
Sebelumnya, para demonstran mendatangi kantor kanwil depag Sultra. Di halaman kantor mereka sempat berorasi, namun aksi tersebut tak ditemui oleh kakanwil maupun humas Depag Sultra. (adm)
BMS Segel Kantor DPRD Sultra

Komentar
