Swarasultra.com, Kendari - Sebanyak 434 mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Sabtu (5/1/2013) mengikuti upacara wisuda, di hotel Zahra Kendari, Tahun ini, Wisuda terbanyak sepanjang sejarah perguruan tinggi itu terdiri dari lima fakultas yakni, fakultas Hukum, Sospol, Ekonomi, Pertanian dan Fakultas Tehnik terbanyak sepanjang sejarah Unsultra.Wisudawan Unsulltra (Foto : Swarasultra.com)
“Suatu kebanggaan hari ini Universitas Sulawesi Tenggara bisa mempersembahkan total lulusan angkatan 2012-2013 sebanyak 434 orang. Jumlah ini merupakan jumlah lulusan terbanyak dalam sejarah Unsultra,” ucap Rektor Unsultra, Eka Paksi, saat saat menyampaikan pidatonya.
Eka berpesan kepada para lulusan untuk mempersembahkan kejujuran dan sikap yang bertanggung jawab atas pencapaian ilmu yang telah diperolehnya. Selain itu, Eka merinci total kelulusan dari lima fakultas tersebut.
“Kelima fakultas yakni, Fakultas Hukum dengan wisudawan sebanyak 123 mahasiswa, fakultas tehnik 42 mahasiswa, fakultas pertanian 16 mahasiswa, fakultas sospol 120 mahasiswa, fakultas ekonomi 133 mahasiswa,” urainya..
Hal yang sama dikatakan ketua panitia Abdul Manan, berdasarkan surat keputusan rektor Universitas Sulawesi Tenggara lulusan program sarjana yang diwisuda tahun ini, sebanyak 434 orang, terdiri dari lima fakultas, dengan jumlah wisudawan masing-masing fakultas bervarian.
“Fakultas Hukum dengan wisudawan sebanyak 123 mahasiswa, fakultas tehnik 42 mahasiswa, fakultas pertanian 16 mahasiswa, fakultas sospol 120 mahasiswa, fakultas ekonomi 133 mahasiswa,”ucap Manan saat menyampaikan pidatonya di acara wisuda Unsultra, Sabtu (5/1/2013).
Sementara itu, Ketua Kopertis wilayah IX Basri Welo upacara wisuda yang di gelar universitas Sulawesi Tenggara merupakan universitas yang patut dibanggakan, tidak perlu diragukan karena seluruh wisudawan/wisudawatinya melalalui proses selama kurang lebih empat tahun. “Saya yakin semua wisudawan/wisudawati melalui proses, kalau ada wisudawan yang tidak melalui proses, saya yakin namanya tidak masuk di situs Pendidikan Tinggi, kata Basri.
Menurutnya, salah satu ukuran kualitas lulusan 20 persen indentik dengan visi-misi universitas, Basri menambahkan, saat ini tidak ada lagi lulusan universitas yang tidak bisa computer, karena tuntutan kemajuan teknologi pendidikan sehingga seluruh mahasiswa/mahasiswi harus memiliki kemampuan computer atau pengetahuan IT. “Saya tidak mau ada sarjana yang tidak bisa computer, nanti masyarakat berkomentar, “sarjana TBC, apa itu sarjana TBC, sarjana Tidak Bisa Computer,”canda Basri. (qq)
Unsultra Lepas Wisudawan, Terbanyak Sepajang Sejarah

Komentar
