KENDARI - Putusan
Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan empat calon terhadap sengketa
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tenggara tentu membuat pasangan Nur
Alam-Saleh Lasata menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra periode 2013-2018.
Dengan demikian pasangan ini berhasil menjadi pemimpin Sultra dua periode, meskipun demikian, pasangan ini akan tetap konsisten pada program kerja selanjutnya, tanpa harus mengeluarkan kebijakan atau aturan baru yang dapat mengakibatkan masyarakat tidak percaya pada pasangan ini.
"Saya tidak akan melakukan kebijakan-kebijakan yang bersifat spektakuler maupun terobosan baru karena saya bersama pasangan saya, Saleh Lasata akan tetap melanjutkan semua program sebelumnya yang telah kami rencanakan, kami akan terus konsen untuk menyelesaikan semua program yang belum terselesaikan," tegasnya, Rabu (12/12/2012).
Memimpin Sultra untuk kedua kalinya bukan berarti ia dan pasangannya harus melupakan apa yang sudah menjadi program pada periode sebelumnya. Ia ingin menjadi pemimpin yang selalu dipercaya untuk konsisten dengan apa yang telah dibuatnya.
"Untuk apa saya mengeluarkan program dan kebijakan baru sementara masih ada program saya yang lama belum terselesaikan, saya akan kembali memikirkan program lainnya ketika apa yang menjadi program saya pada periode sebelumnya telah tercapai," tukasnya.
Dengan demikian pasangan ini berhasil menjadi pemimpin Sultra dua periode, meskipun demikian, pasangan ini akan tetap konsisten pada program kerja selanjutnya, tanpa harus mengeluarkan kebijakan atau aturan baru yang dapat mengakibatkan masyarakat tidak percaya pada pasangan ini.
"Saya tidak akan melakukan kebijakan-kebijakan yang bersifat spektakuler maupun terobosan baru karena saya bersama pasangan saya, Saleh Lasata akan tetap melanjutkan semua program sebelumnya yang telah kami rencanakan, kami akan terus konsen untuk menyelesaikan semua program yang belum terselesaikan," tegasnya, Rabu (12/12/2012).
Memimpin Sultra untuk kedua kalinya bukan berarti ia dan pasangannya harus melupakan apa yang sudah menjadi program pada periode sebelumnya. Ia ingin menjadi pemimpin yang selalu dipercaya untuk konsisten dengan apa yang telah dibuatnya.
"Untuk apa saya mengeluarkan program dan kebijakan baru sementara masih ada program saya yang lama belum terselesaikan, saya akan kembali memikirkan program lainnya ketika apa yang menjadi program saya pada periode sebelumnya telah tercapai," tukasnya.
