Swarasultra.com, Kendari - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyerahkan data agregat kependudukan kecamatan (DAK2) untuk pemilu dan pemilihan presiden kepada Komisi Pemulihan Umum (KPU) setempst, Kamis.
Penyerahan data kependudukan yang akan menjadi dasar untuk penetapan data pemilih Pemilu Legislatif dan Pilpres itu dilakukan di salah satu hotel di Kendari, oleh Wakil Gubernur Sultra Saleh Lasata kepada anggota KPU Pusat, Arif Budiman yang merupakan pelaksana sementara KPU Sultra pasca lima komisioner KPU Sultra dipecat oleh DKPP.
"Jumlah database yang diserahkan totalnya 2,6 juta penduduk, angka ini berdasarkan data yang telah diintegrasikan dengan e-KTP serta catatan jumlah pemilih per 20 November 2012," kata Saleh Lasata.
Menurutnya, data pemutakhiran tersebut berdasarkan hasil e-KTP diharapkan valid dan tidak terjadi data pemilih ganda.
"Meski demikian angka itu masih bisa berubah rentang waktunya cukup jauh karena ada yang meninggal dunia, pindah, lahir dan lainnya," katanya.
DAK2 yang diserahkan hari ini tersebar di 12 kabupaten dan kota dalam bentuk CD, akurasi data kependudukan melalui DAK2 merupakan aspek yang penting.
"Dengan diserahkan data DAK2 secara serentak oleh pemerintah diharapkan penyusunan daerah pemilihan oleh KPU akan lebih terjamin. Setelah ini apabila KPU membutuhkan bantuan dan konsultasi dari pihak pemerintah,
Ia menjelaskan, penyerahan DAK2 tersebut merupakan tahapan awal dari proses Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD sebagaimana yang diamanatkan UU Nomor 8 Tahun 2012, pemerintah dan pemerintah daerah menyediakan data kependudukan dalam bentuk DAK2, sebagai bahan KPU untuk menyusun daerah pemilihan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Dalam kesempatan itu, diserahkan pula DAK2 12 kabupaten dan kota kepada KPU masing-masing, Hadir dalam kesempatan itu diantaranya, Wali Kota Baubau, Amirul Tamim, Bupati Buton Utara, Ridwan Zakariah, Wakil Bupati Muna, Mali Ditu, kemudian perwakilan dari beberapa kabupaten dan kota.
Terlihat pula beberapa ketua kabupaten dan kota di Sultra yang hadir diantaranya Ketua KPU Kendari, Syam Abdul Jalil, Ketua KPU Kolaka Utara, Martani dan Ketua KPU Kolaka. (qq)
Penyerahan data kependudukan yang akan menjadi dasar untuk penetapan data pemilih Pemilu Legislatif dan Pilpres itu dilakukan di salah satu hotel di Kendari, oleh Wakil Gubernur Sultra Saleh Lasata kepada anggota KPU Pusat, Arif Budiman yang merupakan pelaksana sementara KPU Sultra pasca lima komisioner KPU Sultra dipecat oleh DKPP.
"Jumlah database yang diserahkan totalnya 2,6 juta penduduk, angka ini berdasarkan data yang telah diintegrasikan dengan e-KTP serta catatan jumlah pemilih per 20 November 2012," kata Saleh Lasata.
Menurutnya, data pemutakhiran tersebut berdasarkan hasil e-KTP diharapkan valid dan tidak terjadi data pemilih ganda.
"Meski demikian angka itu masih bisa berubah rentang waktunya cukup jauh karena ada yang meninggal dunia, pindah, lahir dan lainnya," katanya.
DAK2 yang diserahkan hari ini tersebar di 12 kabupaten dan kota dalam bentuk CD, akurasi data kependudukan melalui DAK2 merupakan aspek yang penting.
"Dengan diserahkan data DAK2 secara serentak oleh pemerintah diharapkan penyusunan daerah pemilihan oleh KPU akan lebih terjamin. Setelah ini apabila KPU membutuhkan bantuan dan konsultasi dari pihak pemerintah,
Ia menjelaskan, penyerahan DAK2 tersebut merupakan tahapan awal dari proses Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD sebagaimana yang diamanatkan UU Nomor 8 Tahun 2012, pemerintah dan pemerintah daerah menyediakan data kependudukan dalam bentuk DAK2, sebagai bahan KPU untuk menyusun daerah pemilihan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Dalam kesempatan itu, diserahkan pula DAK2 12 kabupaten dan kota kepada KPU masing-masing, Hadir dalam kesempatan itu diantaranya, Wali Kota Baubau, Amirul Tamim, Bupati Buton Utara, Ridwan Zakariah, Wakil Bupati Muna, Mali Ditu, kemudian perwakilan dari beberapa kabupaten dan kota.
Terlihat pula beberapa ketua kabupaten dan kota di Sultra yang hadir diantaranya Ketua KPU Kendari, Syam Abdul Jalil, Ketua KPU Kolaka Utara, Martani dan Ketua KPU Kolaka. (qq)
