KENDARI, BP - Puluhan Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), berunjuk rasa di kantor DPRD Sultra, Selasa (04/12) memprotes pembangunan gedung kampus Unsultra yang hingga kini belum rampung.
Koordinator lapangan, LM Firman dalam orasi di halaman gedung DPRD Sultra menyatakan, anggota dewan harus memberikan penjelasan terkait ada tidaknya anggaran di APBD Sultra untuk alokasi pembangunan gedung Unsultra selama 2010 sampai 2012.
"Karena sejauh ini kondisi gedung kampus Universitas Sulawesi Tenggara sangat memprihatinkan, padahal kampus Unsultra didirikan oleh pemerintah Provinsi Sultra," ungkap Firman.
Untuk itu, mahasiswa meminta DPRD Sultra memanggil Ketua Yayasan Unsultra yang juga Gubernur Nur Alam, SE untuk rapat dengar pendapat soal masalah tersebut. Massa dari Keluarga Besar Mahasiswa Unsultra, diterima oleh salah seorang anggota komisi 1 DPRD Sultra, Muh Yasin Togala.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Yasin mengatakan, aspirasi akan menjadi perhatian dewan. Dan akan segera disampaikan kepada pimpinan DPRD Sultra serta komisi IV. "Saya terima tuntutan rekan-rekan mahasiswa dan secepatnya akan diteruskan ke Komisi IV yang membidangi masalah pendidikan, sehingga desakan mahasiswa bisa ditindaklanjuti," terangnya.
Sedangkan mengenai anggaran lanjut Yasin, pihaknya akan mengecek apakah sudah dianggarkan atau belum. Pihaknya juga berjanji akan memperjuangkan aspirasi mahasiswa dan menyampaikan kepada Ketua Yayasan Unsultra Nur Alam.
Mendengar penjelasan anggota dewan, puluhan mahasiswa yang menggunakan almamater Unsultra warna merah membubarkan diri dengan tertib. Mereka berjanji akan kembali mendatangi gedung DPRD Sultra, jika tuntutannya tidak ada perkembangan. (qq)
Koordinator lapangan, LM Firman dalam orasi di halaman gedung DPRD Sultra menyatakan, anggota dewan harus memberikan penjelasan terkait ada tidaknya anggaran di APBD Sultra untuk alokasi pembangunan gedung Unsultra selama 2010 sampai 2012.
"Karena sejauh ini kondisi gedung kampus Universitas Sulawesi Tenggara sangat memprihatinkan, padahal kampus Unsultra didirikan oleh pemerintah Provinsi Sultra," ungkap Firman.
Untuk itu, mahasiswa meminta DPRD Sultra memanggil Ketua Yayasan Unsultra yang juga Gubernur Nur Alam, SE untuk rapat dengar pendapat soal masalah tersebut. Massa dari Keluarga Besar Mahasiswa Unsultra, diterima oleh salah seorang anggota komisi 1 DPRD Sultra, Muh Yasin Togala.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Yasin mengatakan, aspirasi akan menjadi perhatian dewan. Dan akan segera disampaikan kepada pimpinan DPRD Sultra serta komisi IV. "Saya terima tuntutan rekan-rekan mahasiswa dan secepatnya akan diteruskan ke Komisi IV yang membidangi masalah pendidikan, sehingga desakan mahasiswa bisa ditindaklanjuti," terangnya.
Sedangkan mengenai anggaran lanjut Yasin, pihaknya akan mengecek apakah sudah dianggarkan atau belum. Pihaknya juga berjanji akan memperjuangkan aspirasi mahasiswa dan menyampaikan kepada Ketua Yayasan Unsultra Nur Alam.
Mendengar penjelasan anggota dewan, puluhan mahasiswa yang menggunakan almamater Unsultra warna merah membubarkan diri dengan tertib. Mereka berjanji akan kembali mendatangi gedung DPRD Sultra, jika tuntutannya tidak ada perkembangan. (qq)
