• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Diknas Sultra Uji Publik Perubahan Kurikulum

    Redaksi SwaraSultra.com
    Senin, 17 Desember 2012, 17.36.00 WITA Last Updated 2015-09-21T05:11:24Z
    KENDARI, BP - Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara mulai melakukan uji publik dan sosialisasi atas keputusan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada perubahan kurikulum tahun pelajaran 2013/2014.

    Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Tenggara, Damsid mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan uji publik dan sosialisasi kepada dinas pendidikan kabupaten/kota yang ada di Sultra guna menghadapi perubahan kurikulum mendatang.

    "Kami sekarang melakukan uji publik dimana sedang disusun di tingkat ahli kemudian dilemparkan kepada masyarakat untuk mendapatkan masukan terkait rencana perubahan kurikulum yang akan dilakukan secara serentak," terang Damsid kepada sejumlah rekan media, Jumat (14/12).

    Menurutnya, karena ada perubahan kurikulum yang akan segera dilakukan secara nasional, maka dituntut semua pihak untuk bisa menerimanya. Pasalnya apa yang telah diambil pemerintah pusat pasti memiliki alasan tertentu.

    "Siap atau tidak siap kita harus melaksanakan apa yang menjadi putusan pemerintah, sebab perubahan kurikulum ini tidak hanya berlaku untuk Sultra melainkan secara nasional, jadi semua wilayah akan diberlakukan kurikulum baru," jelasnya.

    Damsid mengatakan, dalam kurikulum baru tersebut siswa tidak hanya berorientasi pada mata pelajaran saja, melainkan tematik, sehingga dapat dipraktekkan secara langsung. Menurutnya perubahan kurikulum itu cukup bagus, karena sebelumnya siswa hanya dituntut pada hafalan lalu diberikan nilai.

    "Sementara ini tidak siswa bisa lebih kreatif dan berinovasi sehingga lebih mengembangkan kemampuan siswa," ujarnya.

    Perubahan kurikulum ini juga diberlakukan pada semua jenjang pendidikan yakni mulai dari SD, SMP dan SMA. Untuk itu, Diknas Sultra Jumat, (14/12) mulai mengundang para guru untuk mengikuti pelatihan.

    "Kami akan segera mengirimkan guru-guru untuk mengikuti pelatihan di tingkat pusat yang dilakukan oleh Kemendikbud dalam menghadapi perubahan kurikulum mendatang, guru-guru kita akan mengikuti pelatihan sesuai dengan arah perubahan kurikulum," katanya.

    Pelatihan yang akan diberikan kepada guru-guru tersebut akan dilakukan dalam waktu enam bulan ke depan, sehingga memasuki tahun ajaran baru, tidak ada lagi alasan bagi guru untuk tidak mengetahui apa yang menjadi materi dalam kurikulum baru tersebut.

    "Kemendikbud yang akan memberikan pemahaman kepada guru terkait metode pengajaran yang akan digunakan dalam kurikulum baru, sehingga mana kala kurikulum tersebut mulai diberlakukan tidak ada lagi alasan guru tidak mengetahui apa yang akan diberikan kepada peserta didiknya," ujarnya

    Terkait perubahan kurikulum, lanjut Damsid, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sudah menyatakan kesiapannya untuk menanggung semua beban buku pelajaran pada kurikulum baru yang akan segera diberlakukan pada tahun ajaran 2013/2014 mendatang.

    "Kami sudah mendapatkan kabar bahwa di tahun ajaran 2013/2014 akan ada kurikulum baru, tetapi masyarakat tidak perlu khawatir sebab pemerintah pusat sudah menyatakan kesiapannya untuk menanggung semua buku pelajaran, artinya tidak ada lagi buku pelajaran yang akan dibebankan kepada siswa akibat kurikulum baru ini," terang Damsid.

    Menurutnya, dengan adanya kurikulum baru, masyarakat tidak perlu khawati akan kesulitan, sebab dalam kurikulum baru tersebut semua mata pelajaran justru akan lebih jelas. (qq)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini