* Terkait Beredarnya Buku Pelajaran Bergambar Porno
KENDARI, BP - Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara dalam waktu dekat akan segera melayangkan surat kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Kolaka, untuk segera menarik buku pelajaran Sains dan Teknologi yang memuat gambar porno berupa wanita telanjang.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Tenggara, Damsid pihak baru mengetahui informasi tentang adanya buku siswa SD di Kolaka yang memuat gambar porno. "Kalau memang buku yang beredar di kalangan anak SD itu tidak layak maka harus segera ditarik," tegasnya, Jumat (14/12).
Menurut dia, tidak seharusnya buku yang bermuatan porno tersebut beredar di kalangan pelajar, apalagi buku tersebut diedarkan dikalangan siswa SD, jangan sampai hal itu merusak moral pelajar. Lanjutnya hingga kini pihaknya baru mendapat informasi tentang adanya buku SD yang memuat gambar porno dari Kabupaten Kolaka.
Untuk itu, Damsid juga menghimbau kepada seluruh dinas pendidikan kabupaten/kota sebelum menyebarkan buku kepada peserta didik harus diperiksa terlebih dahulu, jangan sampai hal serupa terjadi di masa mendatang.
"Sebelum membeli buku harusnya sampelnya diperiksa dulu, apakah isinya memang layak untuk dipelajari atau tidak, agar hal seperti ini tidak terulang kembali, jangan sampai sudah diketahui publik baru akan ditarik," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, buku untuk siswa SD itu telah beredar di Kolaka beberapa waktu lalu di SD 1 Sabilambo dan SD 4 Lamokato. Akibat beredarnya buku tersebut saat ini sudah banyak siswa SD yang merasa risih dengan gambat yang memuat wanita telanjang dalam buku Sains dan Teknologi itu. (qq)
KENDARI, BP - Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara dalam waktu dekat akan segera melayangkan surat kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Kolaka, untuk segera menarik buku pelajaran Sains dan Teknologi yang memuat gambar porno berupa wanita telanjang.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Tenggara, Damsid pihak baru mengetahui informasi tentang adanya buku siswa SD di Kolaka yang memuat gambar porno. "Kalau memang buku yang beredar di kalangan anak SD itu tidak layak maka harus segera ditarik," tegasnya, Jumat (14/12).
Menurut dia, tidak seharusnya buku yang bermuatan porno tersebut beredar di kalangan pelajar, apalagi buku tersebut diedarkan dikalangan siswa SD, jangan sampai hal itu merusak moral pelajar. Lanjutnya hingga kini pihaknya baru mendapat informasi tentang adanya buku SD yang memuat gambar porno dari Kabupaten Kolaka.
Untuk itu, Damsid juga menghimbau kepada seluruh dinas pendidikan kabupaten/kota sebelum menyebarkan buku kepada peserta didik harus diperiksa terlebih dahulu, jangan sampai hal serupa terjadi di masa mendatang.
"Sebelum membeli buku harusnya sampelnya diperiksa dulu, apakah isinya memang layak untuk dipelajari atau tidak, agar hal seperti ini tidak terulang kembali, jangan sampai sudah diketahui publik baru akan ditarik," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, buku untuk siswa SD itu telah beredar di Kolaka beberapa waktu lalu di SD 1 Sabilambo dan SD 4 Lamokato. Akibat beredarnya buku tersebut saat ini sudah banyak siswa SD yang merasa risih dengan gambat yang memuat wanita telanjang dalam buku Sains dan Teknologi itu. (qq)
