Kendari, BP - Ketua
dan pengurus baru Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Kendari,
akan terbentuk dalam bulan Desember ini. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai
Demokrat Sultra, yang mengambil alih pembentukan ketua dan pengurus DPC
tersebut, dalam waktu dekat akan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab).
“Yang
pastinya Muscab pemilihan ketua dan pengurus DPC Partai Demokrat Kota Kendari,
itu kita akan gelar sebelum akhir Desember,” ungkap Endang, yang ditemui
di ruang kerjanya, Senin (3/12).
Ia
mengungkapkan, sebelumnya DPC Kota Kendari telah menggelar Muscab, namun Muscab
tersebut tidak membuahkan hasil akibat adanya kesalahpahaman, hingga terjadi
sedikit keributan. Untuk itu demi suksesnya Muscab itu, DPD Partai Demokrat
Sultra mengambil alih untuk melaksanakan Muscab tersebut.
“Pada
Muscab yang dilakukan baru-baru ini, memang terdapat sedikit masalah namun itu
kita sudah luruskan,” jelasnya.
Ia
juga mengungkapkan, sebelumnya sempat mencuat berita, bahwa yang menjadi
penyebab terjadinya masalah dan keributan pada pelaksanaan Muscab Partai
Demokrat Kota Kendari baru-baru ini, itu diakibatkan adanya dugaan money
politik yang dilakukan oleh calon ketua yang akan ikut bertarung pada Muscab
tersebut. Namun dugaan adanya money politik tersebut, sampai saat ini belum
dapat dibuktikan sehingga menurutnya masalah tersebut, hanyalah sebagai warna
warni pelaksanaan demokrasi. Hal lain yang menjadi penyebab terjadinya
keributan pada Muscab Partai Demokrat Kota Kendari itu, adanya isu pergantian
Pengurus Anak Cabang (PAC) se Kota Kendari. Namun menurut Endang, pergantian
PAC tersebut sama sekali tidak ada, sehingga masalah yang mengakibatkan
terjadinyakeributan pada Muscab tersebut, dianggap sudah selesai dan clear.
“Masalah
yang terjadi kemarin itu sudah kita klearkan, jadi sekarang ini kita sisa
mencari waktu yang tepat dalam bulan ini untuk segera menggelar Muscab,”
tegasnya.
Sebelumnya, kericuhan terjadi dalam Musyawarah
Cabang (Muscab) DPD II Partai Demokrat Kendari di salah satu hotel setempat,
Kamis (15/11/2012) malam. Pasalnya, sesama pengurus terlibat saling dorong,
bahkan tendang kursi. Aksi ini dipicu oleh beredarnya isu suap dalam
pelaksanaan Muscab.