KENDARI -
Untuk minimalkan jatuhnya korban saat terjadi kebakaran kapal di tengah laut, Badan Search dan Rescue Kendari menggelar simulasi penanganan musibah terbakarnya
Kapal Motor Gere Bakti di dermaga Angkatan Laut, jalan Konggoasa,
Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (16/12/2012).
Simulasi pemadaman dan penyelamatan korban itu diikuti sebanyak 80 personil, yang berasal dari SAR, TNI AL, SAR TNI AU, SAR Pol Air, Syahbandar dan Tim Media Kesehatan Pelabuhan serta PMI Kendari.
Simulasi pemadaman dan penyelamatan korban itu diikuti sebanyak 80 personil, yang berasal dari SAR, TNI AL, SAR TNI AU, SAR Pol Air, Syahbandar dan Tim Media Kesehatan Pelabuhan serta PMI Kendari.
Dalam Simulasi Kapal terbakar, telah
disiapkan KM Gere Bakti yang mengalami kebakaran ketika berada di tengah
laut, dengan ABK sebanyak 15 orang. Mengetahui kapal terbakar, tim SAR
yang mendapat laporan langsung terjun ke lokasi kejadian dengan menggunakan 1
unit Kal Wakatobi TNI AL, 1 unit speed boat pol air, 1 unit speed boat
syahbandar, 1 unit ambulance TNI AU, 1 unit ambulance PMI, 1 unit ambulance
kesehatan pelabuhan. Simulasi pertolongan pada kapal terbakar dapat
diselesaikan dalam kurun waktu kurang dari satu jam hingga korban dievakuasi.
Kepala Kantor Basarnas Kendari,
Jafar Henaulu mengatakan, simulasi penanganan musibah pada terbakarnya kapal KM
Gere Bakti merupakan salah satu cara yang dilakukan pihak SAR dalam menghadapi
segala kenyataan yang nantinya akan terjadi.
" Simulasi pada kebakaran KM Gere Bakti ini merupakan aplikasi dari rakor yang telah kami laksanakan dua hari yang lalu, sehingga seluruh anggota yang terlibat dalam latihan tidak hanya sebatas memahami materi melainkan juga dapat mengaplikasikan langsung di lapangan ketika ada kebakaran dalam pelayaran maka apa yang akan dilakukan untuk menyelamatkan korban sudah dikuasai," kata Jafar usai simulasi di dermaga pelabuhan Angkatan Laut Kendari.
Kegiatan simulasi ini lanjutnya bertujuan untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan pelayaran, sehingga pihaknya tidak akan gegabah dalam melakukan pertolongan. Pasalnya, sepanjang tahun 2012 SAR Kendari lebih banyak menangani penyelamatan kecelakaan yang terjadi di perairan.
" kami melakukan koordinasi sesuai dengan latihan yang menangani musibah pelayaran, kalau bicara masalah pelayaran pasti ada unsur-unsur lain yang begitu dominan seperti TNI AL," tukasnya.
" Simulasi pada kebakaran KM Gere Bakti ini merupakan aplikasi dari rakor yang telah kami laksanakan dua hari yang lalu, sehingga seluruh anggota yang terlibat dalam latihan tidak hanya sebatas memahami materi melainkan juga dapat mengaplikasikan langsung di lapangan ketika ada kebakaran dalam pelayaran maka apa yang akan dilakukan untuk menyelamatkan korban sudah dikuasai," kata Jafar usai simulasi di dermaga pelabuhan Angkatan Laut Kendari.
Kegiatan simulasi ini lanjutnya bertujuan untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan pelayaran, sehingga pihaknya tidak akan gegabah dalam melakukan pertolongan. Pasalnya, sepanjang tahun 2012 SAR Kendari lebih banyak menangani penyelamatan kecelakaan yang terjadi di perairan.
" kami melakukan koordinasi sesuai dengan latihan yang menangani musibah pelayaran, kalau bicara masalah pelayaran pasti ada unsur-unsur lain yang begitu dominan seperti TNI AL," tukasnya.
Ditempat yang sama, Komandan Angkatan laut
Kendari, Kolonel.Yoos Sudarso memberikan apresiasi terhadap simulasi kebakaran
pada pelayaran tersebut. "Kami cukup mengapresiasi terhadap simulasi yang
dilakukan hari ini, kami juga akan siap mendukung bahkan membantu kegiatan yang
akan dilakukan SAR kedepannya," ujarnya. ( qq )