• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    APBD 2013 Naik Rp. 1,88 Trilyun, Bukan Satu-satunya Parameter Keberhasilan

    Redaksi SwaraSultra.com
    Rabu, 19 Desember 2012, 20.01.00 WITA Last Updated 2012-12-19T12:01:31Z
    Kendari - Gubernur Sulawesi Tenggara H. Nur Alam, SE M.Si saat menyampaikan pidato nota keuangan APBD 2013 di gedung paripurna DPRD Sulawesi Tenggara pada Senin, (17/12/2012), menyampaikan postur rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) provinsi Sulawesi Tenggara 2013 dengan Estimasi sebesar Rp. 1,88 Triliun lebih. 
     
     APBD tersebut, bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), terdiri dari pajak dan retribusi daerah yang direncanakan sebesar Rp 417.11 Millyiar, dana perimbangan terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dana bagi hasil pajak/bukan pajak yang direncanakan sebesar Rp. 1,12 Trilyun  serta dana lain-lain pendapatan yang sah, yakni dana penyusuaian otonomi khusus yang direncanakan sebesar Rp. 344, 15 Millyar.
     
     “Rencana pendapatan daerah ini lebih besar jika dibandingkan dengan pendapatan daerah reguler 2011 sebesar, Rp. 1,28 Trilyun lebih, dan estimasi capaian 2012 sebesar 1,83 trilyun lebih, secara nominal dari tahun ke tahun, pendapatan daerah memang mengalami kenaikan, namun jika dilihat dari pertumbuhannya lebih kecil dibandingkan 2011 ke 2012,” tegas juru bicara Abubakar Lagu saat menyampaikan pemandangan umum F PKS di gedung parirurna DPRD Sulawesi Tenggara, Selasa (18/12/2012). 
     
    Dikatakan, Salah satu hal yang harus dicermati secara seksama adalah masalah kenaikan proyeksi pendapatan daerah 2013 yang relatif kecil. Hal ini dapat dilihat dari estimasi PAD yang jauh dibawah estimasi 2012.
     
     “Perlu upaya yang lebih serius untuk mengoptimalkan kenaikan pendapatan daerah selain dari sektor pajak daerah, walaupun secara kalkulatif, potensi pajak daerah juga masih dapat ditingkatkan,” terangnya. (qq)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini