Kendari - Gubernur
Sulawesi Tenggara H. Nur Alam, SE M.Si saat menyampaikan pidato nota keuangan
APBD 2013 di gedung paripurna DPRD Sulawesi Tenggara pada Senin, (17/12/2012),
menyampaikan postur rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD)
provinsi Sulawesi Tenggara 2013 dengan Estimasi sebesar Rp. 1,88 Triliun lebih.
APBD
tersebut, bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), terdiri dari pajak dan
retribusi daerah yang direncanakan sebesar Rp 417.11 Millyiar, dana perimbangan
terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dana bagi
hasil pajak/bukan pajak yang direncanakan sebesar Rp. 1,12 Trilyun serta
dana lain-lain pendapatan yang sah, yakni dana penyusuaian otonomi khusus yang
direncanakan sebesar Rp. 344, 15 Millyar.
“Rencana pendapatan daerah ini lebih besar
jika dibandingkan dengan pendapatan daerah reguler 2011 sebesar, Rp. 1,28
Trilyun lebih, dan estimasi capaian 2012 sebesar 1,83 trilyun lebih, secara
nominal dari tahun ke tahun, pendapatan daerah memang mengalami kenaikan, namun
jika dilihat dari pertumbuhannya lebih kecil dibandingkan 2011 ke 2012,” tegas
juru bicara Abubakar Lagu saat menyampaikan pemandangan umum F PKS di gedung
parirurna DPRD Sulawesi Tenggara, Selasa (18/12/2012).
Dikatakan, Salah satu hal yang harus dicermati
secara seksama adalah masalah kenaikan proyeksi pendapatan daerah 2013 yang
relatif kecil. Hal ini dapat dilihat dari estimasi PAD yang jauh dibawah
estimasi 2012.
“Perlu upaya yang lebih serius untuk
mengoptimalkan kenaikan pendapatan daerah selain dari sektor pajak daerah,
walaupun secara kalkulatif, potensi pajak daerah juga masih dapat
ditingkatkan,” terangnya. (qq)