• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Puluhan Ibu Cari Mas'udi

    Redaksi SwaraSultra.com
    Rabu, 17 Oktober 2012, 14.22.00 WITA Last Updated 2023-03-30T12:58:42Z

    Swarasultra.com, Kendari - Puluhan ibu-ibu yang tergabung dalam Masyarakat Sulawesi Tenggara Menggugat yang merupakan relawan pasangan Ali Mazi-Bisman Saranani menggelar unjuk rasa di depan kantor KPU Sultra, Senin (15/10), aksi diwarnai kericuhan ketika para ibu itu hendak memeriksa ruangan para komisioner namun di blokade oleh para aparat kepolisian.

    "Saya sudah diperbolehkan masuk oleh komandanmu tadi, kenapa sekarang kamu larang saya masuk. Ketua KPU Mas'udi jangan kamu lari, pertanggungjawabkan perbuatanmu karena telah menggugurkan pasangan calon gubernur Ali Mazi-Bisman Saranani," ungkap Titing dalam orasinya.

    Para ibu ini pun harus kecewa karena tak menemui satu pun komisioner KPU di ruangannya masing-masing.

    Mereka akhirnya membubarkan diri dengan meninggalkan kantor penyelenggara Pilkada Sultra di Jalan Khairil Anwar, Kecamatan Puwatu, Kendari.

    Kapolresta Kendari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yuyun Yudhatara di kantor KPU Sultra menggatakan pihaknya menyiapkan sekitar 200 personel untuk pengamana aksi tersebut.

    Sementara itu, sekelompok massa yang protes digugurkan pasangan cagub Ali Mazi-Bisman Saranani oleh KPU Sultra mendatangi rumah ketua KPU Sultra, Mas'udi di BTN Barebo, lorong Homebase Lepo-Lepo Kendari, meminta Mas’udi untuk keluar dan menjelaskan alasan tidak diloloskan Ali Mazi-Bisman Saranani.

    "Sebelumnya kami mohon maaf kepada seluruh warga di komplek ini, kami tidak berniat menggangu ketenangan tetapi karena di kantor KPU tidak menemui ketua KPU maka kami langsung ke rumahnya pak Mas’udi yang mewah ini," tegas salah seorang orator pengunjuk rasa.

    Massa hanya ditemui anggota polisi yang menjaga rumah ketua KPU Sultra. Mereka mengatakan, jika ketua KPU tidak berada di rumah. Para pengunjuk rasa yang terdiri dari mahasiswa dengan menumpangi satu pick up dan dua mikrolet serta sepeda motor, kecewa dan membubarkan diri dengan tertib. (adm)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini