Swarasultra.com, Kendari - Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Sultra mengakui banyak PNS yang ikut terlibat saat pendaftaran pasangan Nur Alam-Saleh Lasata (Nusa) ke KPU Sultra, Kamis (30/8). Hal itu ditandai banyak ditemukannya kendaraan berplat merah yang ikut dalam konvoi mengiringi pasangan Nusa menuju Kantor KPU.
Ketua Panwas Sultra, Krisni Dinamita, yang ditemui di Kantor KPU Provinsi, Jumat (31/8), mengatakan keterlibatan PNS tersebut sudah menjadi catatan awal pelanggaran temuan Panwas dalam tahapan Pemilihan Gubernur (Pilgub). Hanya saja akibat keterbatasan tenaga di Panwas, sehingga identitas PNS yang ikut terlibat tidak dapat teridentifikasi dengan baik.
"Kami sudah cukup bekerja maksimal untuk melakukan pengawasan, namun karena kami di Panwas Provinsi yang hanya berjumlah tiga orang, sehingga kami sulit identifikasi satu per satu siapa-siapa saja PNS yang ikut terlibat," ujar Krisni Dimiati.
Saat ini, Panwas sangat kewalahan dalam melakukan pengawasan, utamanya pelaksanaan tahapan Pilgub yang dilaksanakan di Kota Kendari. Pasalnya Panwascam Kota Kendari saat ini juga belum dilantik sehingga fungsi Panwascam belum berjalan dengan maksimal.
"Makanya itu, karena keterbatasan tenaga di Panwas sehingga kami sangat berharap agar bantuan masyarakat, untuk melaporkan jika ada temuan pelanggaran pelaksanaan Pilgub, termasuk teman-teman wartawan juga kalau memang ada yang menemukan pelanggaran agar segera melapor ke Panwas," ujarnya. (adm)
"Kami sudah cukup bekerja maksimal untuk melakukan pengawasan, namun karena kami di Panwas Provinsi yang hanya berjumlah tiga orang, sehingga kami sulit identifikasi satu per satu siapa-siapa saja PNS yang ikut terlibat," ujar Krisni Dimiati.
Saat ini, Panwas sangat kewalahan dalam melakukan pengawasan, utamanya pelaksanaan tahapan Pilgub yang dilaksanakan di Kota Kendari. Pasalnya Panwascam Kota Kendari saat ini juga belum dilantik sehingga fungsi Panwascam belum berjalan dengan maksimal.
"Makanya itu, karena keterbatasan tenaga di Panwas sehingga kami sangat berharap agar bantuan masyarakat, untuk melaporkan jika ada temuan pelanggaran pelaksanaan Pilgub, termasuk teman-teman wartawan juga kalau memang ada yang menemukan pelanggaran agar segera melapor ke Panwas," ujarnya. (adm)
