Swarasultra.com, Kendari - Kepolisian tengah menyelidiki kasus terbakarnya kapal motor Diki Sanjaya yang mengangkut BBM dari Salabangka Sulawesi Tengah menuju Baubau Sulawesi Tenggara, Senin (30/7) perairan Taipa Konawe, Sultra. Kapolsek Sawah, Iptu Silain mengatakan, kapal yang mengangkut solar dari Baubau menuju Salabangka Sulawesi Tengah terbakar, akibat kesalahan ABK kala mengisi BBM untuk menyalakan mesin genset.
"Berdasarkan keterangan kapten kapal, kebakaran disebabkan oleh percikan api saat pengisian BBM di genset saat mesin masih menyala. Akibatnya,percikan api menjalar hingga membakar kapal tersebut," papar Silain, Rabu (1/8).
Menurutnya, kapal tersebut tenggelam dan pihaknya masih membantu tim Sar Kendari untuk melakukan pencarian terhadap satu korban yang hilang bernama April alias Hengki (20). Saat ditanyai apakah kapal itu mengangkut solar untuk perusahaan tambang di Morowali Sulawesi Tengah, Kapolsek Sawah, Silain belum bisa memastikannya. Sebab, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas insiden terbakar kapal tersebut.
Sebelumnya, Kapal berkekuatan 60 GT (Gross Tonage) bertolak dari Salabangka sekitar pukul 13.00 WITA, Senin (30/7/2012). Pada jarak 26 mil dari bibir pantai Taipa, Konawe, kapal terbakar sekitar pukul 20.30 WITA.
Humas SAR Kendari, Wahyudi menyatakan, kapal tersebut bermuatan bermuatan 6 orang. Sang kapten, La Ode Harisman, mengalami luka ringan, sedangkan seorang ABK dinyatakan hilang.
"Warga baru tahu ada kebakaran kapal sekitar pukul 7 pagi hari ini," kata Wahyudi, Selasa (31/7/2012).
Wahyudi menjelaskan, korban luka bakar sedang dirawat di puskemas Motui Kecamatan Motui, Konawe Utara. Empat ABK, Nurdin, La Ode Hamsid, Abdu Popma Sahid, dan Mail, berhasil dievakuasi. Sedangkan, seorang ABK lainnya yang hilang, yakni April, masih dicari. (adm)
Menurutnya, kapal tersebut tenggelam dan pihaknya masih membantu tim Sar Kendari untuk melakukan pencarian terhadap satu korban yang hilang bernama April alias Hengki (20). Saat ditanyai apakah kapal itu mengangkut solar untuk perusahaan tambang di Morowali Sulawesi Tengah, Kapolsek Sawah, Silain belum bisa memastikannya. Sebab, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas insiden terbakar kapal tersebut.
Sebelumnya, Kapal berkekuatan 60 GT (Gross Tonage) bertolak dari Salabangka sekitar pukul 13.00 WITA, Senin (30/7/2012). Pada jarak 26 mil dari bibir pantai Taipa, Konawe, kapal terbakar sekitar pukul 20.30 WITA.
Humas SAR Kendari, Wahyudi menyatakan, kapal tersebut bermuatan bermuatan 6 orang. Sang kapten, La Ode Harisman, mengalami luka ringan, sedangkan seorang ABK dinyatakan hilang.
"Warga baru tahu ada kebakaran kapal sekitar pukul 7 pagi hari ini," kata Wahyudi, Selasa (31/7/2012).
Wahyudi menjelaskan, korban luka bakar sedang dirawat di puskemas Motui Kecamatan Motui, Konawe Utara. Empat ABK, Nurdin, La Ode Hamsid, Abdu Popma Sahid, dan Mail, berhasil dievakuasi. Sedangkan, seorang ABK lainnya yang hilang, yakni April, masih dicari. (adm)
