Swarasultra.com, Kendari - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara mengidentifikasi ada 60 titik rawan saat mudik lebaran di Sulawesi Tenggara. Wilayah yang paling rawan yakni pada penyeberangan Kolaka-Bajoe, sedang untuk jalur daratnya juga Kolaka-Kendari. Demikian dikatakan Kapolda Sultra, Brigjen Tubagus Anisangkawijaya, usai memimpin gelar pasukan operasi ketupat di eks MTQ Kendari.
Menurutnya, untuk rawan arus mudik melalui udara, pihaknya juga telah menetapkan Bandara Haluoleo Kendari menjadi perhatian ekstra di bandingkan dengan bandara-bandara lain yang ada di Sultra.
“Kami juga mendirikan posko pengamanan dengan jumlah sesuai dengan wilayah rawan sebanyak 60 posko, yang akan mengamankan arus mudik lebaran di seluruh wilayah Sultra,” ujarnya.
Untuk pengamanan arus mudik lebaran di semua sektor lanjut Kapolda, pihaknya telah menyiapkan 1.701 personil.
“Personil yang akan diturunkan dalam pengamanan arus mudik lebaran ada 1.701 yang berasal dari seluruh jajaran Polda Sultra, diantaranya 790 polisi sisanya berasal dari unsur sipil,” tambah Kapolda.
Ditanyai soal tembak ditempat bagi mereka yang menggangu kegiatan arus mudik, Kapolda Sultra Brigjen Tubagus Anisangkawijaya mengatakan, jika sudah sangat terpaksa pihaknya akan mengeluarkan perintah tembak ditempat.
“Jika sudah menggangu ketertiban arus mudik dan mengancam jiwa dan harta benda seorang akan dilakukan tembak di tempat, meski operasi ketupat adalah kegiatan kemanusiaan,” tutupnya.
Tubagus menambahkan, hingga saat ini kondisi masih aman dan terkendali. Namun pihaknya akan tetap waspada demi kelancaran ummat muslim dalam menghadapi lebaran Idul fitri. (adm)
› Kapolda Sultra
› Kolaka
› Polda Sultra
› Sultra
Penyeberangan Kolaka Rawan, Polda Turunkan 1.701 Personil
Penyeberangan Kolaka Rawan, Polda Turunkan 1.701 Personil

Komentar
