 |
| Ilustrasi parcel |
Kepala Disperindagkop Kota Kendari Syam Alam mengatakan, tim tersebut segera melakukan pengawasan secara intensif kepada pedagang parsel di pertokoan atau swalayan di daerah itu.
"Tim mulai bekerja tanggal 9 Agustus setalah kegiatan pasar murah berakhir. Sasaran pantau yakni di toko-toko ataupun swalayan yang selama ini diketahui sebagai penjual parsel di daerah ini setiap tahun," ujar Syam ketika dihubungi, Kamis (2/8).
Menurutnya, tim tertib niaga dan perlindungan konsumen dibentuk untuk menghindari jangan sampai para pedagang pembuat parsel menyisipkan produk yang kurang layak konsumsi dalam paket yang akan dijual.
"Jangan sampai ada produk kedaluwarsa atau produk mendekati kedaluwarsa yang sengaja disisipkan di paket tersebut dengan tujuan mengejar keuntungan semata, tanpa memperhatikan sisi kesehatan pengonsumsinya," jelasnya.
Syam Alam menambahkan, tingginya permintaan akan parcel jelang lebaran memungkinkan sebagian pedagang yang tidak bertanggung jawab untuk berspekulasi menyisipkan barang kedaluwarsa dalam parsel.
Tim tertib niaga dan perlindungan konsumen lanjut Syam berasal dari anggota Polres Kendari, BPOM dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Kendari.(qq)
