Swarasultra.com, Kendari - Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan, Nur Aminah TKW asal Kendari yang meninggal di RS Polri Jakarta tidak terdaftar di Disnaker.
Kadisnakertrans Sultra, Ilham Latif, mengatakan, Aminah berangkat ke Arab melalui calo di Konawe bernama Kasim. "Aminah berangkat tahun 2010 dengan 4 orang temannya melalui perwakilan Perusahaan di Jakarta. Ini yang akan kami telusuri calonnya di Konawe," ungkapnya, saat dikonfirmasi Senin(13/8).
Menurutnya, Aminah meninggal di RS Polri Jakarta setelah menderita sakit di Arab Saudi. "Kami belum mendapat konfirmasi resmi dari pihak RS Polri, terkait penyebab kematian TKW asal Labibia. Tapi informasi yang kami terima dari Jakarta, Aminah sakit memang di Arab", Imbuhnya. Sebelumnya, tiga tahun tak ada kabar, Nur Aminah (27 thn), tenaga kerja wanita asal Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pulang tak bernyawa Jumat (10/8/2012) malam sekitar pukul 20.00 WITA. Pihak keluarga di Labibia mengaku mendapatkan telepon dari Rumah Sakit Polri di Jakarta yang mengabarkan Nur Aminah telah meninggal.
Menurut, Arianti (43 thn), keluarga Aminah tiga hari sebelumnya pihak keluarga mendengar kabar dari RS Polri bahwa Nur Aminah sementara dirawat di rumah sakit itu dalam kondisi “koma”. Sejauh ini pihak kepolisian belum menjelaskan akibat meninggalnya Aminah, namun keluarga menduga akibat disiksa oleh majikannya selama menjadi TKW di Arab Saudi.
Aminah menjadi TKW Arab Saudi sejak tahun 2010. Ia berangkat melalui jasa PJTKI yang diurus seseorang bernama Kasim. Kasim adalah juga warga Labibia. Selain Aminah, ada empat TKW lain yang ikut diberangkatkan saat itu, namun selama di Arab, hanya Aminah yang tidak pernah mengirim kabar kepada pihak keluarga. Sedangkan empat rekannya sudah kembali ke tanah air, karena kontrak kerjanya hanya dua tahun.
Aminah meninggalkan dua orang anak laki-laki, Anca (12 thn) dan Ancu (8thn). Kedua anak ini tinggal bersama ibu Aminah. Sementara suami telah meninggalkan Aminah jauh sebelum ke Arab.
Orang tua Aminah sangat terpukul mendengar kabar duka tersebut. “Selama Aminah berangkat tidak pernah memberi kabar, termasuk mengirim uang. Jadi tolong diusut sekalian kemana uang hasil keringat Aminah sebagai TKW,” kata Riamah, ibunda Aminah, Minggu (13/8). (adm)
Menurutnya, Aminah meninggal di RS Polri Jakarta setelah menderita sakit di Arab Saudi. "Kami belum mendapat konfirmasi resmi dari pihak RS Polri, terkait penyebab kematian TKW asal Labibia. Tapi informasi yang kami terima dari Jakarta, Aminah sakit memang di Arab", Imbuhnya. Sebelumnya, tiga tahun tak ada kabar, Nur Aminah (27 thn), tenaga kerja wanita asal Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pulang tak bernyawa Jumat (10/8/2012) malam sekitar pukul 20.00 WITA. Pihak keluarga di Labibia mengaku mendapatkan telepon dari Rumah Sakit Polri di Jakarta yang mengabarkan Nur Aminah telah meninggal.
Menurut, Arianti (43 thn), keluarga Aminah tiga hari sebelumnya pihak keluarga mendengar kabar dari RS Polri bahwa Nur Aminah sementara dirawat di rumah sakit itu dalam kondisi “koma”. Sejauh ini pihak kepolisian belum menjelaskan akibat meninggalnya Aminah, namun keluarga menduga akibat disiksa oleh majikannya selama menjadi TKW di Arab Saudi.
Aminah menjadi TKW Arab Saudi sejak tahun 2010. Ia berangkat melalui jasa PJTKI yang diurus seseorang bernama Kasim. Kasim adalah juga warga Labibia. Selain Aminah, ada empat TKW lain yang ikut diberangkatkan saat itu, namun selama di Arab, hanya Aminah yang tidak pernah mengirim kabar kepada pihak keluarga. Sedangkan empat rekannya sudah kembali ke tanah air, karena kontrak kerjanya hanya dua tahun.
Aminah meninggalkan dua orang anak laki-laki, Anca (12 thn) dan Ancu (8thn). Kedua anak ini tinggal bersama ibu Aminah. Sementara suami telah meninggalkan Aminah jauh sebelum ke Arab.
Orang tua Aminah sangat terpukul mendengar kabar duka tersebut. “Selama Aminah berangkat tidak pernah memberi kabar, termasuk mengirim uang. Jadi tolong diusut sekalian kemana uang hasil keringat Aminah sebagai TKW,” kata Riamah, ibunda Aminah, Minggu (13/8). (adm)