![]() |
Logo PON XVIII Riau 2012 |
Swarasultra.com, Kendari - PSSI bakal mencoret keikutsertaan sepakbola Sultra di ajang PON XVIII Riau bulan September mendatang jika mantan Ketua Pengrov PSSI Sultra Sabarudin Labamba terus ngotot mengkalim dirinya masih menjadi ketua yang sah. Padahal PSSI pusat pimpinan Djohar Arifin Husin sudah membekukan kepengurusannya.
Seperti diketahui, induk organisasi sepakbola nasional hanya mengakui kepengurusan Pengprov PSSI Sultra yang sah, yakni pimpinan Heri Faisal dan Elvis Basri Uno selaku Sekretaris Umum.
Kepastian akan adanya rekomendasi pencoretan tersebut disampaikan Deputi Sekjen PSSI Bidang Media dan IT Tondo Widodo. Menurutnya, tindakan tegas tersebut akan dilakukan karena sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Rekomendasi wajib diberikan oleh pengurus daerah yang sah sesuai Statuta PSSI. Karena itu, bagi mereka yang melanggar akan diberi tindakan tegas,” kata Tondo Widodo dalam situs resmi PSSI, Selasa (17/7/2012)..
Tondo meminta agar Pengprov PSSI yang telah dibekukan bisa legowo dan menerima kenyataan. Pasalnya, pembekuan itu dilakukan karena adanya pelanggaran statuta, serta sesuai dengan aspirasi di daerah bersangkutan.
“Jika memang ingin memajukan sepakbola di daerah, tidak harus dengan sikap ngotot mempertahankan jabatannya sebagai ketua pengprov. Silahkan saja bekerjasama dengan pengurus baru yang sudah terpilih,” jelas Tondo.
“Pengurus PSSI saat ini sangat konsen dalam upaya membersihkan sepakbola nasional dari mereka-mereka yang selama ini merusak. Salah satunya dengan cara pengaturan skor dan lain sebagainya. Untuk itulah. Sultra jangan coba main-main dengan aturan yang sudah ditetapkan, jika tidak ingin sepakbolanya absen di PON nanti,” papar Tondo lagi. (qq)