Swarasultra.com, Kendari - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulawesi Tenggara Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menargetkan tiga kursi di DPR-RI pada pemilu legislatif tahun 2014 mendatang.
Ketua DPW Nasdem Sultra, LM Bariun (Foto : Swarasultra.com)
Ketua DPW Nasdem Sultra, LM Bariun mengatakan, pihaknya yakin mencapai tiga kursi DPR-RI. Sebab rekrutmen para caleg akan didominasi oleh Bupati dan mantan Bupati di Sultra. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan seleksi ketat, dengan melakukan survei integritas, elektabilitas dan daya terima Caleg oleh masyarakat.
"Jadi kita tidak mengenal pendekatan, karena penetapan caleg hasil survei LSI yang akan dilakukan oleh Burhanuddin Muhtadi," paparnya kepada sejumlah wartawan di sekretariat Nasdem Sultra, Kamis (19/7).
Untuk itu, lanjut Bariun pihaknya telah menginstruksikan kepada pimpinan DPD II Nasdem, mulai saat ini mengidentifikasi orang-orang yang akan disurvei untuk bakal caleg pada pemilu 2014 mendatang. "Selesai verifikasi factual KPUD, Nasdem mulai melakukan rekrutmen para caleg di semua tingkatan," ujar Bariun.
Ia menambahkan, untuk pembiayaan kampanye para Caleg DPR-RI sebesar Rp 5 Miliar hingga Rp 10 Miliar untuk porsi Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Enam daerah pemilihan di Sultra dana kampanye akan dibagikan dengan jumlah caleg hasil seleksi termasuk juga bersinergi dengan para caleg di DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota. Misalnya Caleg DPR-RI sebanyak 20 orang akan dibagi dengan jumlah total dana kampanye,” Tukasnya.
Sebelumnya, Ketua DPN Partai Nasdem Patrice Rio Capella di Kendari mengatakan, pembiyaan kampanye para caleg, diharapkan bisa mengurangi anggap jika sudah menjadi anggota legislatif para kader tidak lagi melakukan korupsi, seperti yang terjadi saat ini.
"Soalnya lembaga legislative kita saat ini dijuluki lembaga terkorup, karena awalnya rekrutmen caleg dilakukan dengan cara-cara yang juga tidak benar," tukasnya.
Ia menambahkan, pembiayaan kampanye para Caleg dari partai Nasdem diperuntukkan bagi caleg DPR-RI. Besaran dana kampanyenya ditentukan oleh jumlah kursi di masing-masing daerah pemilihan. (adm)
