• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    La Ode Ida Minta Golkar Konsisten

    Redaksi SwaraSultra.com
    Senin, 16 Juli 2012, 17.37.00 WITA Last Updated 2023-03-31T13:47:06Z
    Swarasultra.com, Kendari - Wakil Ketua DPD RI, La Ode Ida menyatakan, hingga kini belum ada penetapan bakal calon (Balon) dari partai Golkar. Pasalnya, hingga kini belum ada surat keputusan yang ditandatangai ketua Umum Partai Golkar, Abu Rizal Bakri terkait balon Gubernur.

    La Ode mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie saat ini masih berada di Amerika Serikat (AS) dan minggu depan baru pulang ke Jakarta, sedangkan Agung Laksono masih di London, yang mana keputusan seperti ini harus diketahui Aburizal Bakrie.

    "Sehubungan elektabilitas masing-masing kandidat Cagub Golkar yang Deklarasi 27 Juli 2011, tentunya hanya ditahu internal dan semua bisa terjadi, dan saya pun telah survey elektabilitas untuk melihat peta kekuatan," lanjut La Ode Ida, saat ditemui di Kendari, Sabtu (14/7).

    Kendati tidak terlalu tertarik bicara masalah pencalonannya ke publik, namun ia berharap ke depan nilai etika komunikasi para elit politik.

    "Mengenai perkembangan di Golkar, saya belum tahu yang pasti di Golkar seperti apa, tetapi Golkar 27 Juli 2011 telah deklarasi (Deklarasi Grand Awani,red) berdasarkan hasil survey dan belum dibatalkan, sehingga kalau tidak konsisten dengan kesepakatan itu maka Golkar jangan didengar lagi karena membohongi rakyat, karena itu Golkar diharapkan tetap konsisten dengan kesepakatan awal," kata La Ode Ida.

    Saat ditanya apakah dirinya juga telah berkomunikasi dengan partai lain, pria asal Kabupaten Muna ini dengan singkat berujar "tentunya ada dong" sembari terus melakukan survey dengan elemen tertentu. "Begitu pula peluang di PKS dan PDI-P, saya tidak bisa mendahului karena otoritas partai, tetapi berharap bisa bersama dengan mereka," jawabnya.

    Terkait wacana akan dipasangkan dengan Buhari Matta (BM), La Ode Ida mengungkapkan semua kemungkinan bisa terjadi dan saling menjajaki, tentunya saling menjaga perasaan pasalnya figur publik harus memperlihatkan contoh yang baik terhadap masyarakat.

    "Kalau ditanya kenapa saya tidak menggunakan jalur perseorangan, saya merasa selalu memberatkan masyarakat dengan memberikan dukungan kepada saya, apalagi prosesnya saya juga akan meminta dukungan untuk tanda tangan, padahal saat ini saya masih sebagai pejabat tinggi negara dan daerah sehingga kalau ke daerah saya ingin membantu masyarakat, saya tidak mau membuat waktu dan tenaga mereka tersedot untuk saya lagi, sehingga saya lebih memilih jalur partai," ujarnya menjelaskan. (adm)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini