Swarasultra.com, Kendari - Kesal dengan sikap pihak Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sulawesi Tenggara, Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Kendari, Agussalim, mengerahkan anggotanya untuk menumpahkan sampah di Kantor Dispenda, Jumat (29/6).
Hal itu terjadi karena ia merasa, Dispenda Sultra sama sekali tidak memberikan kontribusi apapun kepada pasukan kuning yang telah membersihkan Eks MTQ yang telah digunakan untuk pameran expo.
"Kami disini tidak meminta uang dari Dispenda hanya saja kami minta pengertiannya, kalau anggota saya membersihkan disini (Eks.MTQ,Red) berarti harus aqua (air mineral)nya, ini sama sekali tidak diberikan apa-apa, yang bekerja untuk membersihkan disini manusia juga," geramnya.
Agus mengatakan, pihaknya telah membersihkan kawasan tersebut pada Kamis (28/6 ), ia pun telah melakukan koordinasi dengan pihak Dispenda, sebab selama pameran expo berlangsung, Dipenda Sultra yang memungut retribusi dari para pedagang, tetapi anehnya sama sekali tidak ada pengertian dari Dispenda.
"Kemarin (Kamis,Red) kami sudah dijanji, katanya iya akan dibawakan air minum, tadi pagi saya cek lagi ternyata belum ada dari Dispenda yang melakukan tugasnya, dari pada anggota saya sudah capek bekerja lebih baik sampahnya saya bawa kembali ke Kantor Dispenda, karena merekalah yang sudah memungut retribusi, kami hanya dapat sampahnya," cetusnya kesal.
Sementara itu, Ismal, Kabid Retribusi Dispenda Sultra, mengatakan bahwa kejadian ini hanya kesalahpahaman saja, pihaknya juga sudah meminta maaf dan mengaku bersalah atas kejadian tersebut.
"Kami minta maaf untuk kejadian ini, kami memang sudah menyanggupi untuk menanggung air minum, tetapi kalau untuk kebersihannya ini sebenarnya yang punya tanggung jawab itu EO dari penyelenggaran yang melakukan pameran expo, tetapi karena akan ada kegiatan Pesparawi sehingga kami berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan untuk minta tolong, ini juga merupakan kelalaian kami, mungkin bisa dipahami karena kami masih baru untuk penanganannya sebab sebelumnya hal ini ditangani di Biro Perlengkapan bagian Umum," tutupnya. (adm)
"Kami disini tidak meminta uang dari Dispenda hanya saja kami minta pengertiannya, kalau anggota saya membersihkan disini (Eks.MTQ,Red) berarti harus aqua (air mineral)nya, ini sama sekali tidak diberikan apa-apa, yang bekerja untuk membersihkan disini manusia juga," geramnya.
Agus mengatakan, pihaknya telah membersihkan kawasan tersebut pada Kamis (28/6 ), ia pun telah melakukan koordinasi dengan pihak Dispenda, sebab selama pameran expo berlangsung, Dipenda Sultra yang memungut retribusi dari para pedagang, tetapi anehnya sama sekali tidak ada pengertian dari Dispenda.
"Kemarin (Kamis,Red) kami sudah dijanji, katanya iya akan dibawakan air minum, tadi pagi saya cek lagi ternyata belum ada dari Dispenda yang melakukan tugasnya, dari pada anggota saya sudah capek bekerja lebih baik sampahnya saya bawa kembali ke Kantor Dispenda, karena merekalah yang sudah memungut retribusi, kami hanya dapat sampahnya," cetusnya kesal.
Sementara itu, Ismal, Kabid Retribusi Dispenda Sultra, mengatakan bahwa kejadian ini hanya kesalahpahaman saja, pihaknya juga sudah meminta maaf dan mengaku bersalah atas kejadian tersebut.
"Kami minta maaf untuk kejadian ini, kami memang sudah menyanggupi untuk menanggung air minum, tetapi kalau untuk kebersihannya ini sebenarnya yang punya tanggung jawab itu EO dari penyelenggaran yang melakukan pameran expo, tetapi karena akan ada kegiatan Pesparawi sehingga kami berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan untuk minta tolong, ini juga merupakan kelalaian kami, mungkin bisa dipahami karena kami masih baru untuk penanganannya sebab sebelumnya hal ini ditangani di Biro Perlengkapan bagian Umum," tutupnya. (adm)