Swarasultra.com, Kendari - Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam meminta masyarakat Buton untuk arif dan bijaksana menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengesahkan hasil PSU Buton yang dimenangkan pasangan Umar-Bakri.
"Apa yang sudah diputuskan MK, harus kita terima dengan arif dan bijaksana," kata Gubernur, di Kendari, Selasa (24/7) saat dimintai tanggapannya terkait putusan akhir sidang gugatan MK di Jakarta.
Nur Alam juga meminta pasangan Umar-Bakri yang dinyatakan telah memenangkan pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dilaksnakan pada 19 Mei 2012 agar secapatnya bisa merangkul semua komponen masyarakat di daerah Buton.
Sebagai gambaran, gugatan pemungutan suara pertama digelar 4 Agustus 2011 setelah hakim pengadilan Pilkada tersebut menganulir hasil pilkada pertama yang pelaksanaannya terbukti melanggar ketentuan undang-undang.
Saat ditanya, jadwal pelantikan Bupati Buton, Nur Alam mengatakan, bila proses pengusulan KPU ke Mendagri lebih cepat maka paling lambat bulan Agustus 2012 sudah dilantik. "Tentunya harapan masyarakat Buton untuk hadirnya pemimpin baru di daerah penghasil aspal alam itu bisa lebih cepat, paling tidak sebelum hari raya Idul Fitri sudah dilantik," kata Nur Alam.
Sementara itu, Pejabat Bupati Buton Nasruan, SH yang dikonfirmasi via telpon selulernya, Rabu (25/7) mengatakan, hingga kini suasana di wilayahnya masih aman dan kondusif. Pihaknya bersama aparat keamanan, tetap mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak terpancing untuk melakukan tindakan aksi protes atas putusan MK tersebut.
Nasruan juga mengapresiasi usaha aparat keamanan khususnya kepolisian yang telah menjaga keamanan di wilayah Buton. "Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Kapolda, Dandim dan Kominda yang telah telah berupaya menjaga keamanan dan ketertiban di Buton," tuturnya. (adm)
