• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Survei JSI Terkait Balon Gubernur Sultra, Picu Pro Kontra Di Elit Politik

    Redaksi SwaraSultra.com
    Sabtu, 16 Juni 2012, 00.18.00 WITA Last Updated 2023-02-04T13:44:35Z
    Swarasultra.com, Kendari - Kubu Buhari Matta, bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2012-2018 menilai hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI), yang dipublis ke media merupakan bagian dari politisasi. Demikian dikatakan Arsyad Abdullah, Koordinator Strategi dan Pengkajian Tim Penanganan BM.

    Menurut dia, survei JSI yang tingkat errornya jauh sekali dilihat dari cara memberikan sampling. JSI itu merupakan lembaga survei yang sudah jelas keberpihakannya kepada salah satu balon. Namun demikian Arsyad mengatakan tetap mempercayai hasil survei.

    "Hasil survei JSI itu juga bisa menjadi acuan bagi kami tapi tidak terlalu signifikan, sebab di internal kami juga telah melakukan survei dan posisi BM tertinggi. Tapi kami tidak akan mengumumkan ke publik, kami tetap lakukan sosialisasi untuk meningkatkan elektabilitas BM,” kata Arsyad Abdullah melalui telpon selulernya, Jumat (15/6).

    Sementara itu, bakal calon Gubernur lainnya Ali Mazi mengatakan, pihaknya percaya dengan hasil survei yang dilakukan oleh JSI sebab dilakukan oleh orang-orang yang ahli. “Saya sangat percaya dengan hasil survei JSI, sebab untuk mengetahui tingkat pengenalan dan kesukaan kita kepada masyarakat salah satunya adalah dengan melakukan survei,” ungkap Ali Mazi saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya, Jumat (15/6). Ia menjelaskan, pihaknya juga melakukan survei internal yang menyatakan dirinya menempati posisi teratas sebesar 48 persen dibanding incumbent.

    Menanggapi pernyataan para tim tersebut Direktur Program dan Strategi JSI Popon Lingga Geni mengatakan, pihaknya menghormari para elit politik di Sultra untuk mempercayai ataupun tidak mempercayai hasil survei tersebut. Menurut dia, Survei bukan hanya independent tapi juga harus obyektif. JSI merupakan lembaga yang terakreditasi di KPU dan memiliki jejak rekam sejak tahun 2008, bahkan di Konawe Utara JSI mendapat rekor MURI untuk selisih Quick Count terkecil. “Tidak ada satupun regulasi yang melarang lembaga survei meakukan publikasi, sepanjang menyebutkan metodologi yang digunakan,” tutup Popon. (Zh)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini