Swarasultra.com, Kendari - Kepolisian Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga kini belum menerima laporan Gubernur terkait pengrusakan balihonya di salah satu Kecamatan di wilayah Kabupaten Kolaka beberapa waktu lalu.
"Sampai hari ini kami belum menerima laporan keberatan dari Gubernur ataupun perwakilan terkait adanya dugaan pengrusakan balihonya," ungkap juru bicara Polda Sultra, Fahrurrozi.
Sebelumnya, Nur Alam yang juga salah satu calon gubernur `incumbent` periode 2013-2018, mengatakan, akan melaporkan ke Polda Sultra terkait pengrusakan sejumlah gambar dan baliho di salah satu wilayah kabupaten di Sultra.
Sebelumnya, Rabu (30/5) Nur Alam mengatakan laporan pengrusakan baliho dan gambarnya itu telah dia sampaikan ke Polda Sultra. Tanpa menyebut jumlah baliho dan gambar dirinya yang dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab itu, namun Nur Alam mengatakan jumlahnya cukup banyak.
"Saya kan seorang gubernur, masa baliho dan gambar saya diturunkan dan dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab itu," kata Nur Alam.
Saat ditanya tempat dan lokasi baliho yang dirusak orang yang tidak bertanggung jawab itu, Nur Alam enggan menyebutnya. Namun berdasarkan laporan masyarakat bahwa baliho dan gambar seorang gubernur yang diturunkan itu masuk dalam wilayah Kabupaten Kolaka.
Nur Alam meminta kepada aparat kepolisian untuk benar-benar dapat mengamankan dan mengawasi jalannya proses pilkada gubernur dengan baik. Masyarakat butuh keamanan dan ketenteraman bebas dari intimidasi dan kampanye negatif. (adm)
"Sampai hari ini kami belum menerima laporan keberatan dari Gubernur ataupun perwakilan terkait adanya dugaan pengrusakan balihonya," ungkap juru bicara Polda Sultra, Fahrurrozi.
Sebelumnya, Nur Alam yang juga salah satu calon gubernur `incumbent` periode 2013-2018, mengatakan, akan melaporkan ke Polda Sultra terkait pengrusakan sejumlah gambar dan baliho di salah satu wilayah kabupaten di Sultra.
Sebelumnya, Rabu (30/5) Nur Alam mengatakan laporan pengrusakan baliho dan gambarnya itu telah dia sampaikan ke Polda Sultra. Tanpa menyebut jumlah baliho dan gambar dirinya yang dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab itu, namun Nur Alam mengatakan jumlahnya cukup banyak.
"Saya kan seorang gubernur, masa baliho dan gambar saya diturunkan dan dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab itu," kata Nur Alam.
Saat ditanya tempat dan lokasi baliho yang dirusak orang yang tidak bertanggung jawab itu, Nur Alam enggan menyebutnya. Namun berdasarkan laporan masyarakat bahwa baliho dan gambar seorang gubernur yang diturunkan itu masuk dalam wilayah Kabupaten Kolaka.
Nur Alam meminta kepada aparat kepolisian untuk benar-benar dapat mengamankan dan mengawasi jalannya proses pilkada gubernur dengan baik. Masyarakat butuh keamanan dan ketenteraman bebas dari intimidasi dan kampanye negatif. (adm)