Swarasultra.com, Kendari - Polda Sulawesi Tenggara menyatakan pihaknya telah bekerjasama dengan Mabes Polri untuk mengusut kejahatan narkoba yang menggunakan fasilitas Internasional Tehnologi (IT). Direktur Narkoba Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Ery Susanto mengatakan, pihaknya belum terlalu maksimal menggunakan IT dalam pengungkapan kasus Narkoba dengan tersangka Ade Lago.
“Kasus narkoba dengan tersangka Ade Lago masih sulit terungkap pelaku utamanya, sebab tersangka menggunakan internet untuk memesan bahan baku narkoba. Nah kejahatan criber crime itu membutuhkan perangkat IT yang cukup canggih yang hingga kini belum lengkap di Polda Sultra,” Katanya, dalam keterangan pers di Polresta Kendari.
Namun berdasarkan analisa sementara, lanjut Ery tersangka berkomunikasi melalui internet dengan orang yang diduga berada di Amerika untuk membuat shabu. Ia menambahkan, dengan ditemukannya kasus pembuatan shabu di Kota Kendari itu menandakan bahwa peredaran obat terlarang sudah semakin membahayakan. Oleh karena itu, dukungan dari semua pihak terutama masyarakat yang ada di lingkungan masing-masing untuk waspada dan menyampaikan informasi bila ada hal-hal yang mencurigakan kepada aparat terdekat.
Saat ini kata Dirserse Narkoba Polda Sultra, Ery Susanto menyatakan, barang bukti yang disertai hasil pemeriksaan Labfor Polri Cabang Makassar terhadap tersangka dinyatakan sudah lengkap, dan kasus itu akan diteruskan ke pihak kejaksaan.
Polda Sultra juga belum menemukan tersangka lain dalam kasus narkoba dengan tersangka Ade Lago (28) yang tertangkap di rumah took jalan Sam Bunggasi, Kelurahan Andonohu kecamatan Poasia Kota Kendari (3/5/2012). (adm)
“Kasus narkoba dengan tersangka Ade Lago masih sulit terungkap pelaku utamanya, sebab tersangka menggunakan internet untuk memesan bahan baku narkoba. Nah kejahatan criber crime itu membutuhkan perangkat IT yang cukup canggih yang hingga kini belum lengkap di Polda Sultra,” Katanya, dalam keterangan pers di Polresta Kendari.
Namun berdasarkan analisa sementara, lanjut Ery tersangka berkomunikasi melalui internet dengan orang yang diduga berada di Amerika untuk membuat shabu. Ia menambahkan, dengan ditemukannya kasus pembuatan shabu di Kota Kendari itu menandakan bahwa peredaran obat terlarang sudah semakin membahayakan. Oleh karena itu, dukungan dari semua pihak terutama masyarakat yang ada di lingkungan masing-masing untuk waspada dan menyampaikan informasi bila ada hal-hal yang mencurigakan kepada aparat terdekat.
Saat ini kata Dirserse Narkoba Polda Sultra, Ery Susanto menyatakan, barang bukti yang disertai hasil pemeriksaan Labfor Polri Cabang Makassar terhadap tersangka dinyatakan sudah lengkap, dan kasus itu akan diteruskan ke pihak kejaksaan.
Polda Sultra juga belum menemukan tersangka lain dalam kasus narkoba dengan tersangka Ade Lago (28) yang tertangkap di rumah took jalan Sam Bunggasi, Kelurahan Andonohu kecamatan Poasia Kota Kendari (3/5/2012). (adm)
